SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Agatha Retnosari, mengatakan bahwa perempuan memegang peran penting dalam keluarga untuk tidak terlibat dalam tindak pidana korupsi.
Hal tersebut disampaikan Agatha untuk mendukung pernyataan Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres Ganjar Pranowo, bahwa perempuan memiliki peran penting untuk mencegah pasangannya untuk melakukan tindak pidana korupsi.
“Saya mengapresiasi pemikiran Ibu Atikoh, yang menjadikan perempuan sebagai kunci dalam keluaga agar tidak ada perilaku korupsi di keluarganya, khususnya pasangannya,” ujar Agatha di Surabaya, Jumat (22/12/2023).
BACA JUGA: Tutup Safari Politik di Jatim, Atikoh Bersama Warga Surabaya Doakan Keselamatan Bangsa
“Perempuan bisa saja menjadi penyebab suaminya korupsi, tapi peran perempuan juga lebih banyak menjadi faktor pencegah suaminya korupsi,” imbuhnya.

Menurut Agatha, selama ini, para koruptor yang tertangkap lebih banyak karena faktor keserakahan. Mereka masih tidak puas dengan apa yang ia dapat secara halal dan benar, sehingga akhirnya melakukan korupsi.
“Family values atau nilai-nilai baik keluarga telah dilakukan dengan baik oleh Bu Atikoh, saat suaminya, Pak Ganjar Pranowo, menjadi Gubernur Jawa Tengah. Bu Atikoh menerapkan pencegahan korupsi sejak dini, di lingkungan keluarganya. Ini role model atau contoh keluarga ideal Indonesia masa kini,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam safari politiknya, Siti Atikoh Supriyanti menyatakan, untuk mencegah perilaku korupsi, perempuan atau seorang istri memiliki peran penting untuk mencegah suaminya melakukan korupsi.
BACA JUGA: Ini, Pesan Natal 2023 dari Ganjar Pranowo
Ia bercerita bahwa dirinya selalu mengingatkan suaminya, Ganjar Pranowo, untuk tidak korupsi dan membiasakan untuk menolak pemberian dari oknum tertentu.
“Ada banyak faktor orang itu menjadi koruptor. Di antaranya yang paling jamak karena memang dia serakah. Selain itu juga karena ada kesempatan dan kebutuhan. Kalau seorang istri menjadi penyebab suaminya korupsi, itu bisa saja terjadi. Tapi itu menurut saya faktornya sangat kecil,” ujar Atikoh saat berkunjung ke Surabaya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS