NGAWI – Indonesia diprediksi akan mengalami fenomena El-nino sebagai pemicu kekeringan pada Agustus 2023 mendatang. Jika itu terjadi, bakal berdampak pada bidang pertanian.
Kabupaten Ngawi sebagai daerah penghasil gabah nomor 1 tingkat nasional harus bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya el-nino. Kewaspadaan terhadap fenomena alam harus diperhatikan demi menjaga ketahanan pangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, berkunjung ke Kabupaten Ngawi. Kunjungannya dalam rangka meninjau lahan pertanian dan mengikuti panen padi. Dalam kesempatan itu, menteri juga menyampaikan optimisme Kabupaten Ngawi dapat menjadi daerah penyangga lumbung pangan apabila el-nino benar-benar terjadi.
“Ngawi sebagai daerah lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Dan hasilnya (panen padi) tidak mengecewakan,” katanya kepada wartawan di areal persawahan masuk Kecamatan Geneng, pada Senin (24/7/2023) kemarin.
Menteri Pertanian di Kabinet Presiden Joko Widodo tersebut menyampaikan, dengan melihat hasil produksi padi dari petani di Ngawi, dia optimistis Kabupaten Ngawi mampu menyediakan kebutuhan pangan untuk Jawa Timur maupun Indonesia.
“Daya tahan Ngawi, untuk kepentingan Jawa Timur dan nasional, pasti bisa berkontribusi dengan melihat hasil panen seperti ini,” puji menteri Syahrul Yasin Limpo untuk Kabupaten Ngawi.
Sementara sebagai salah satu persiapan apabila el-nino benar-benar terjadi, di Kecamatan Geneng tengah dipersiapkan lahan seluas 1.000 hektar.
Lahan pertanian itu, akan diperlakukan sebagai booster atau penopang pertanian, demi menjaga produktivitas padi. Lahan yang dipersiapkan akan dioptimalkan mulai bulan Agustus mendatang.
“Harapan kita, ini yang akan menyangga el-nino apabila memang benar akan ada fenomena itu,” ujar menteri.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, yang mendampingi kunjungan Mentan RI di Kecamatan Geneng menyampaikan Mentan RI bangga Kabupaten Ngawi menjadi daerah penghasil gabah dan beras Nomor 1 di Indonesia.
“Kata Mentan RI, kalau ingin melihat daerah yang sejahtera, maju. Lihatlah pertaniannya,” kata Bupai Ony.
Pun demikian, Bupati Kader PDI Perjuangan tersebut meminta masyarakat petani di Kabupaten Ngawi agar tetap waspada menyikapi anomali cuaca. Dia juga meminta para petani agar tetap berikhtiar ditengah ancaman cuaca yang ekstrim.
“Petani Ngawi tetap waspada dan terus berikhtiar saat ini kita dihadapkan dengan cuaca yang ekstrim, semoga Pertanian Ngawi tetap terbaik,” harap Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. (amd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS