PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengambil sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Rabu (23/2/2023). Pada kesempatan itu, Bupati Sugiri didampingi Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andi Susetyo.
Dari 229 PNS yang diambil sumpahnya, sebanyak 146 merupakan angkatan 2021 sekaligus menerima SK PNS. Sedangkan yang 83 merupakan angkatan lama, yang belum sempat diambil sumpahnya lantaran berhalangan atau sedang sakit.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri menyampaikan banyak arahan dan amanat untuk PNS agar selalu mengabdi untuk negara dengan tidak mengharapkan imbalan. Menurutnya, PNS adalah garda depan dalam melayani masyarakat.
“Saya mengingatkan, kita ini mengabdi. Di sini bukan tempatnya mencari duit atau mencari kaya. Kalau ada gaji dan bonus itu sebagai bentuk pengabdian,” ujarnya.
Bupati Sugiri mengajak para PNS untuk selalu bekerja sama dalam melayani masyarakat. Meski sudah banyak perubahan, para PNS harus lebih berinovasi lagi.
“Kemajuan kesejahteraan rakyat adalah yang paling penting kita kerjakan bersama-sama. Tugas kita segudang, bagaimana IPM harus bagus pada tahun ini. Sekolah, infrastruktur ditingkatkan. Kemiskinan, stunting harus turun,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menegaskan harapannya agar para PNS dapat mengabdi kepada bangsa dan negara, sehingga Ponorogo akan menjadi hebat sekaligus akan menjadi amal jariyah.
“Kita bersama-sama mengabdi untuk Ponorogo yang kita cintai. Mari kita renungkan ini adalah jalan pengabdian menuju bangsa dan negara,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Ponorogo, Andi Susetyo, menjelaskan sumpah jabatan tersebut merupakan kesanggupan untuk menaati aturan dan keharusan atau untuk tidak melakukan larangan yang ditentukan.
“Ada 146 CPNS yang diberikan SK-nya sekaligus pengambilan sumpah, lalu ada 83 PNS yang dulu belum diambil sumpahnya. Jadi, total ada 229,” terangnya.
“CPNS setelah hari ini akan menjalani serangkaian aktivitas yang mau nggak mau harus dijalani,” imbuhnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS