CALON presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo menginginkan pemilihan umum calon anggota legislatif pada Rabu, (9/4/2014), berlangsung adil dan jujur. Keinginan itu disampaikan Jokowi dalam tulisan di secarik kertas yang ditujukan kepada pendukungnya.
Surat yang ditulis tangan itu memuat empat ‘instruksi’ Jokowi. Surat itu dibuat di Jakarta, Selasa (8/4/2014) pagi, dan beredar di jejaring sosial. Di bagian bawahnya, terdapat tanda tangan dan tulisan nama Jokowi. Ini adalah surat pertama yang dibuat Jokowi dalam kapasitasnya sebagai bakal capres.
“Pastikan KPU netral dan independen,” tulis Jokowi. Kedua, Jokowi minta pendukungnya memastikan sistem teknologi dan informatika pemilu tidak dimanipulasi.
Dia juga minta Badan Intelijen Negara, aparat keamanan, dan pertahanan nasional netral dan tidak memihak. Terakhir, pendukung Jokowi diminta memastikan tidak ada politik uang.
Tim sukses Jokowi, Andi Widjayanto, membenarkan pesan itu ditulis langsung oleh Jokowi. Ide untuk menyebarkan maklumat ini, kata Andi, merupakan ide Jokowi dan Muhammad Prananda Prabowo, putra Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Selama ini, PDI Perjuangan menjadi partai yang paling keras menyuarakan dugaan kecurangan pemilu. Wakil Sekretaris Jenderal Hasto Kristyanto menuturkan, kisruh daftar pemilih tetap (DPT) dan bilik suara yang menggunakan bahan kardus adalah segelintir indikasi kecurangan akan terjadi.
Hasto juga sempat mencurigai intelijen bermain dalam pemilu 2014. PDI Perjuangan bahkan sudah memetakan ada 21 potensi kecurangan yang terjadi. Oleh karena itu, PDI Perjuangan sudah menyiapkan tim IT yang ditugaskan khusus untuk memantau kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, hingga rekapitulasi suara. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS