LUMAJANG – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Pendopo Balai Desa Jatigono, Rabu (26/3/2025) malam.
Sebanyak 55 anak yatim dari Desa Jatigono menerima santunan dan bingkisan dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Agus Wicaksono, S.Sos, dalam momen istimewa bertajuk berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.
Acara yang dimulai selepas waktu berbuka puasa pukul 18.30 WIB ini tak sekadar menghadirkan pemberian santunan, tetapi juga menyiratkan pesan kepedulian sosial dan dukungan nyata terhadap ekonomi lokal.
Pemerintah Desa Jatigono melalui Kepala Desa Rudy Prasetyo turut menggandeng para pelaku UMKM setempat untuk menyuplai konsumsi bagi para tamu dan undangan, sebagai bagian dari komitmen dalam memberdayakan ekonomi desa.
“Alhamdulillah, tahun ini bukan hanya santunannya saja yang kami terima. Beliau hadir langsung dan menyerahkan santunan kepada anak-anak kami. Ini bentuk kasih sayang dan perhatian yang luar biasa,” ujar Rudy Prasetyo, dalam sambutannya.
Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini juga diisi dengan pesan-pesan mendalam.
Kepala Desa Jatigono memberikan motivasi kepada anak-anak yatim agar tetap bersemangat mengejar pendidikan dan memperkuat bekal agama melalui kegiatan mengaji. Ia menekankan bahwa masa depan mereka harus tetap diperjuangkan dengan semangat dan optimisme.

Dalam kesempatan yang sama, H. Agus Wicaksono turut menyampaikan apresiasi atas semangat warga Jatigono dalam merawat solidaritas dan kebersamaan. Ia mengungkapkan rasa bahagianya dapat kembali menyapa langsung masyarakat serta menyentuh hati anak-anak yatim secara personal.
“Saya sepakat dengan pesan pak kades, pak Rudy. Adik-adik harus tetap sekolah, semangat mengaji, dan jangan pernah berhenti bermimpi. Masa depan kalian sangat berarti,” tuturnya dengan penuh semangat.
“Dan saya mohon kepada para pendamping, orang tua, serta tokoh masyarakat untuk terus membimbing anak-anak kita ini. Dukungan panjenengan sangat penting dalam mewujudkan impian mereka,” tambahnya.
Kehadiran H. Agus Wicaksono disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi momentum yang membekas, khususnya bagi para anak yatim yang merasa diperhatikan dan dihargai.
Bingkisan dan santunan yang diterima bukan sekadar materi, tetapi juga suntikan semangat untuk terus melangkah ke masa depan yang lebih cerah.
Acara berlangsung lancar, penuh keakraban, dan menjadi simbol nyata bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada semangat gotong royong, kepedulian sosial, dan rasa saling menguatkan—terlebih di bulan suci Ramadan. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS