SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijo menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya di Hotel Tunjungan, Surabaya, Minggu (21/11/2021).
Selain Adi, Muskercab I PCNU Surabaya juga dihadiriWali Kota Surabaya Eri Cahyadi; Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti; Anggota DPRD yang juga Ketua Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni; hingga Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A Yusep Gunawan.
“Ini menandakan NU terbuka terhadap entitas politik di luarnya dan bersinergi dengan baik,” kata Adi kepada wartawan di Surabaya, kemarin.
Selain diundang di pembukaan Muskercab, selama ini dirinya memang terbiasa bergaul dengan para tokoh NU, bahkan sejak menjadi anggota DPRD Surabaya.
“Pada saat kampanye pun, kami aktif berkomunikasi dengan tokoh-tokoh NU dari berbagai jenjang kepengurusan,” tandas wakil rakyat yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Karena itu, Adi berharap PCNU Surabaya di bawah kepemimpinan KH Muhibbin Zuhri, berkontribusi dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Kebetulan Surabaya sudah level 1 PPKM dan wali kota juga menyampaikan bahwa agenda ke depan kita adalah pemulihan ekonomi,” kata Adi.
“Maka NU bisa berkontribusi yang sangat baik dalam upaya pemulihan perekonomian di Surabaya. Bahkan NU berkolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat lain di Surabaya ini,” sambungnya.
Saat pembukaan Muskercab, beber Awi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Muhammad Nuh menyampaikan bahwa NU di Surabaya menjadi salah satu pemilik saham, terbesar bahkan. Sehingga, praktis gerbong terbesar adalah NU.
Termasuk keterlibatan NU di partai politik? “Ya itu termasuk. Di kepengurusan PDI Perjuangan Surabaya, banyak kader NU. Ada Mas Abdul Ghoni Mukhlas, kader muda NU. Teman-teman kami di lapangan juga terlibat dalam kelompok pengajian dan sebagainya,” beber Adi.
“Kalau sekarang sedang ada peringatan 1 Muharram pun ada peringatan di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya. Kemarin juga ada peringatan Hari Santri,” tandasnya.
Hal itu, tandas Adi, mencerminkan kalau PDIP juga terbuka, bertemu dalam satu ide untuk mengawal Surabaya menjadi rumah bersama bagi seluruh warga masyarakat. NU juga menjadi mitra dan saling berkolaborasi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS