SURABAYA – Final Piala Dunia yang ditandai laga puncak Argentina vs Prancis kemarin malam, jadi momentum bagi kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk semakin memperkuat keakraban dengan masyarakat.
Momen nonton bareng atau nobar digelar di banyak tempat oleh kader-kader banteng bersama warga.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, sepakbola adalah olahraga yang digemari seluruh lapisan masyarakat. Lebih-lebih dalam event Piala Dunia 2022.
“Dan, final kamarin malam yang ditunggu-tunggu, Argentina vs Prancis, merupakan partai puncak yang bergengsi selama satu bulan even Piala Dunia 2022,” kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Senin (19/12/2022).
Politisi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya ini menonton bersama warga warga di Balai RW kampung Pondok Boro, eks Dukuh Kaliwaru, RW 12 Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut.
Dia didampingi Ketua PAC PDI Perjuangan Rungkut Andhy Puryanto, dan jajarannya. Terlihat juga juga Ketua Pengurus Ranting PDIP Kalirungkut, Basuki.
Adi disambut Ketua RW 12 Agus Dwiyono yang sebentar lagi habis masa jabatannya. Dia pun diperkenalkan dengan Ketua RW yang baru terpilih, Harsono.
Di balai RW tersebut, telah disiapkan televisi 32 in dan proyektor. Ada layar putih terpasang. Selain pengurus kampung, juga para sesepuh dan warga lain ikut menonton. Mereka lesehan di tikar.
Disediakan kudapan kacang rebus, ketela, kentang dan pisang rebus, air mineral, kopi dan teh. Ada juga nasi rawon, menambah gayeng situasi nobar dan cangkrukan nobar.
Tak ketinggalan karang taruna, anak-anak muda kaum milenial. Semua berbaur menjadi satu, akrab dan guyub. Diselingi celetukan canda tawa, yang memancing humor.
“Kader-kader PDI Perjuangan senantiasa hadir di tengah rakyat. Menangis dan tertawa bersama rakyat. Seperti ketika warga masyarakat happy, menyaksikan final Piala Dunia,” kata Adi.
“Saya jago Argentina. Panjenengan jago siapa, Mbah,” tanya Adi pada seorang tua, bernama Mat Jari, sebelum pertandingan.
“Saya Prancis,” katanya tak goyah. Dia sudah tinggal di kawasan itu 40-an tahun lamanya.
Tak lama kemudian datang sejumlah anak muda, Aryo Seno Bagaskoro, Ketua Taruna Merah Putih Surabaya. Mahasiswa Ilmu Politik Unair itu datang bersama rekan-rekannya, Kitaro dan Abraham Fide yang baru saja menyabet juara Wakil 1 Cak Surabaya tahun 2022, Nopember lalu.
“Ayo sini, semua duduk lesehan,” ajak Adi kepada Aryo Seno Bagaskoro dan kawan-kawan.
Anak-anak yang energik itu segera duduk dan berbaur. “Saya ingin melihat Messi mengangkat Piala Dunia,” kata Seno Bagaskoro.
Sambil menonton aksi ciamik Messi dkk beradu dengan kecepatan Kylian Mbappé Cs, Adi mengobrol dengan warga. Ia tak lupa juga menyerap aspirasi pembangunan.
Kemudian, datang sejumlah Ketua RW dan perangkat kampung lain di wilayah Rungkut, turut bergabung. “Nonton bola, sambil mengobrol soal aspirasi masyarakat. Ada perbaikan pos RT, perbaikan jalan, pemasangan lampu kampung, dan perbaikan sekolah PAUD,” kata Adi.
Mendadak semua tersontak, ketika pemain Argentina dijatuhkan di kotak pinalti oleh pemain Prancis. Messi bertindak sebagai algojo. “Golllllll….” Suara bergemuruh di Balai RW itu.
Skor 1-0 untuk Argentina. Kemudian berubah lagi 2-0. Penonton yang menjagoi Argentina semakin percaya diri. Penonton yang menjagoi Prancis lesu sampai babak pertama selesai.
Babak kedua, tim Prancis membalikkan keadaan ketika terus menekan Argentina. Hadiah pinalti untuk Tim Ayam Jantan. Mbappe mengeksekusi dengan baik. “Gollll…” kakek Mat Jari meloncat kegirangan.
Tak lama lagi Mbappe menambah gol. Skor 2-2. Kini giliran tim yang menjagoi Argentina lesu.
Sampai perpanjang waktu skor 3-3, dan adu pinalti. Akhirnya Argentina juara Piala Dunia tahun 2022 di Qatar. Messi mengangkat Piala Dunia.
“Terwujudlah impian Seno Bagaskoro, melihat Messi mengangkat Piala Dunia,” kata Adi menggoda Seno Bagaskoro. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS