MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, secara letak geografis Kabupaten Malang memiliki posisi yang strategis karena merupakan daerah penyangga perekonomian di Jawa Timur yang sekaligus memiliki potensi besar di bidang pariwisata.
“Pemkab Malang menyadari akan potensi tersebut, kami akan terus berupaya memaksimalkan segala potensi dan sumber daya yang ada, melalui berbagai program strategis, yang tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sanusi, Sabtu (18/9/2021).
Selain wilayah pegunungan yang indah, Kabupaten Malang, lanjut Sanusi, memiliki potensi berupa garis pantai yang terbentang sepanjang 120 km. Namun, kawasan tersebut sebagian besar dikelola oleh Perhutani.
“Sehingga, mungkin saya tidak terlalu berlebihan kalau seandainya semua potensi wisata yang ada di Perhutani itu diserahkan ke desa, kalau ini terjadi maka Kabupaten Malang tidak akan kalah dengan Bali,” ujarnya.
Potensi wisata di wilayah yang dipimpinnya ini, pada Jumat (17/9/2021), telah dia jlentrehkan saat menerima kunjungan kerja spesifik bidang Pariwisata Komisi X DPR RI serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) di Desa Wisata Pujon Kidul Kecamatan Pujon.
Dia berharap, kedatangan anggota Komisi X DPR RI ini dapat memberikan solusi untuk bisa mengembangkan potensi wilayah pantai yang dimiliki Kabupaten Malang.
Dia juga menjabarkan, berdasarkan data potensi pariwisata, Kabupaten Malang sampai dengan tahun 2020, tercatat memiliki 188 Daya Tarik Wisata dengan 22 Desa Wisata, 118 Pokdarwis, 2.190 Kelompok Seni, 26 Candi atau Situs Cagar Budaya, dengan jumlah pemandu wisata yang sudah tersertifikasi sebanyak 125 orang.
“Potensi wisata di Kabupaten Malang terbilang lengkap dan beragam. Mulai pegunungan, wisata pantai, hutan, coban, religi, wisata budaya dan situs candi atau peninggalan sejarah,” sebut Sanusi.
“Untuk itu kondisi alam yang membentang dan letak geografis juga sangat berpengaruh pada keberagaman potensi yang ada di Kabupaten Malang,” imbuh politisi Banteng yang akrab disapa Abah Sanusi tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Malang Raya, Ahmad Basarah dalam kesempatan ini menyampaikan Kabupaten Malang memiliki sebuah destinasi wisata favorit nasional yaitu kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Dia menyampaikan berdasarkan hasil pantauannya di lokasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), serta hasil perbincangannya dengan Kepala Balai Wisata TNBTS, kondisi kawasan wisata andalan Indonesia ini sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
“Karena seharusnya itu menjadi keindahan kita dalam pariwisata dan Taman Teletabis yang indah itu justru dipergunakan kendaraan berlalu-lalang, sehingga keindahannya itu rusak,” ungkap Basarah.
Oleh sebab itu, dia secara khusus menyampaikan kepada anggota Komisi X DPR RI yang hadir dalam kegiatan ini, untuk bisa menjadikan revitalisasi kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai program aspirasi. Untuk kemudian dapat diperjuangkan dengan kementerian terkait.
“Mereka minta tolong untuk dijembatani, agar pemerintah pusat memperhatikan dan menyelamatkan keindahan dari Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru ini,” terang Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga menjabat Wakil Ketua MPR tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS