PONOROGO – Keikutsertaan peserta jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Ponorogo akan semakit meningkat. Itu setelah Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan 200 agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) di Pendopo Agung Ponorogo, Selasa (12/9/2023).
Program Perisai adalah suatu inovasi untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui sistem keagenan. Kepesertaan yang ikut akan menyentuh pekerja di sektor informal serta pelaku UMKM.
“Masih banyak pekerja informal yang belum mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan. Barangkali mereka butuh bantuan teman-teman, agar jika terjadi sesuatu tidak kerepotan,” ujar Bupati Sugiri.
Agen Perisai yang tersebar di desa-desa di Ponorogo akan mengedukasi dan mensosialisasikan kepada seluruh pekerja yang ada di sektor informal.
Dengan menjadi peserta jaminan sosial, Bupati Sugiri berharap para tenaga kerja bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
“Kehadiran Perisai ini luar biasa. Ke depan, kita akan menambah cakupan dari 5.000 (peserta, red) menjadi 100.000. Kita dorong pekerja informal untuk mendapatkan itu,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ponorogo, Wawan Burhanuddin, menyampaikan, Kabupaten Ponorogo merupakan kabupaten yang pertama kali mengukuhkan mitra Penggerak jaminan sosial Indonesia (Perisai).
Sudah ada 22.000 RT dan badan permusyawaratan desa (BPD) yang telah mengikuti program jaminan sosial ini.
“Terima kasih atas kepedulian Pak Bupati Sugiri yang mengikutsertakan RT dan BPD dalam jaminan ketenagakerjaan” ucap Wawan. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS