SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru DPRD Sumenep yang berlokasi di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Senin (21/8/2023).
Selain Bupati Fauzi, hadir dalam acara tersebut, pimpinan DPRD Sumenep, Forkopimda, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan beberapa anggota DPRD Sumenep.
Dalam kesempatan itu, Bupati Fauzi meminta agar pembangunan gedung baru DPRD Sumenep diawasi dengan ketat. Ia juga meminta pekerjaan gedung DPRD selesai sesuai dengan target yang ditentukan.
“Kami meminta kepada para pengawas agar mengawasi secara ketat proses pembangunan gedung baru tersebut. Pembangunan gedung baru ini komitmen kami agar teman-teman anggota DPRD mempunyai kantor yang layak,” ujar Bupati Fauzi.
Bupati Fauzi, mengungkapkan, gedung baru DPRD itu akan didesain ramah lingkungan. Menurutnya, gedung DPRD yang lama sudah tidak layak, maka sekalian membangun desainnya disesuaikan dengan keinginan anggota DPRD Sumenep.
“Saya hanya berpesan, konsep bangunannya harus ramah lingkungan. Di ruang paripurna juga jangan tertutup, menyesuaikan dengan karakteristik anggota DPRD yang gemar merokok di dalam ruangan,” jelasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu berharap agar pembangunan itu selesai sebelum waktu yang ditentukan, agar segera dinikmati oleh DPRD Sumenep yang terpilih di Pemilu 2024 nantinya.
“Harapannya selesai sebelum Pemilu 2024, agar nantinya bisa ditempati oleh anggota DPRD yang terpilih pada Pileg 2024 mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, mengapresiasi terhadap realisasi pembangunan gedung baru anggota dewan. Menurutnya, proyek yang menelan anggaran Rp100 miliar itu menjadi warisan monumental Bupati Fauzi.
“Pembangunan gedung baru DPRD Sumenep menjadi proyek monumental Bupati Sumenep karena dibangun di tengah kondisi keuangan daerah yang terbatas,” ujarnya.
Hamid menilai, pembangunan gedung baru DPRD Sumenep merupakan hal mendesak. Pasalnya, gedung lama mengalami permasalahan konstruksi dan sudah tidak layak ditempati.
“Kantor yang lama kondisinya sudah mengkhawatirkan. Ada banyak kerusakan. Jadi, kami mengapresiasi komitmen Bupati Sumenep yang mampu merealisasikan pembangunan gedung baru,” pungkasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS