SURABAYA – Sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Sayangnya masih banyak petani yang bergantung pada kondisi cuaca.
Seperti di kawasan Jombang, para petani cabai merah besar di Dusun Karanglo, Desa Godong, Kecamatan Gudo mengalami kerugian akibat cabai yang siap panen perlahan mengering setelah sebagian lahannya terendam air akibat hujan yang melanda beberapa waktu lalu.
“Di Jombang kan curah hujannya tidak setinggi kemarin yang di Tulungagung dan Banyuwangi sehingga tanaman kita, baik itu cabai maupun tembakau, masih relatif aman,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Jombang, Sumrambah, saat di temui di Surabaya, Sabtu (15/7/2023).
“Karena kita tidak bisa memungkiri bahwa saat ini terjadi seperti ini terus, maka ketergantungan terhadap cuaca sangat tinggi sekali, bukan hanya cabai. Tapi hari ini yang agak menderita adalah petani tembakau juga. Sama problemnya,” sambungnya.
Untuk itu, ia mendorong lembaga riset di bidang pertanian untuk semakin kuat dan berjalan secara optimal. Bagaimana harus memulai dengan teknologi untuk menciptakan varietas-varietas cabai yang tahan terhadap hujan dengan penyakit-penyakit tertentu.
“Sehingga yang kita dorong adalah lembaga riset di bidang pertanian harus berjalan optimal dan harus semakin kuat,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengimbau petani agar ikut dalam program asuransi untuk memberikan proteksi atau penggantian terhadap risiko gagal panen akibat serangan hama, penyakit, ataupun bencana alam.
“Kita harus mencoba memulai membiasakan melakukan asuransi pada sektor pertanian. Ini sudah dimulai meskipun belum optimal,” pungkasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS