JAKARTA – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) bertekad membantu percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dengan nilai-nilai kearifan lokal dan kerakyatan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Dekopin, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Tenis Indoor Stadion, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Dalam peringatan Harkopnas ke-76 ini, pihaknya menegaskan kembali komitmen Dekopin untuk senantiasa menggaungkan spirit koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945.
“Kami ingin senantiasa berkontribusi 8% dari GDP Indonesia. Maka, seluruh gerakan koperasi yang punya UKM-UKM agar kemudian mampu ikut bersama dengan Pemerintah Indonesia bisa mengakselerasi ekonomi Indonesia melalui jalan koperasi,” ucap Sri Untari.
Dia mengatakan, untuk bisa menguatkan kelembagaan koperasi, peran serta pemerintah sangat dibutuhkan. Utamanya dalam menciptakan iklim perekonomian yang kondusif dalam mendukung tumbuh kembangnya gerakan koperasi di Indonesia.
Menurut Untari, regulasi berkaitan dengan perkoperasiaan masih belum mampu memberikan iklim yang cukup baik untuk mendukung tumbuh dan kembangnya koperasi, dengan berbagai tuntutan zaman modern.
“Ke depan kami ada beberapa hal yang perlu menjadi diskusi dan fokus bersama dengan pemerintah. Yaitu berkaitan dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Koperasi dan RUU Perkoperasian. Ini menjadi salah satu isu yang sangat sentral bagi kami,” ungkapnya.
Kedua isu tersebut, kata Untari, menjadi kebutuhan Gerakan Koperasi Indonesia, untuk bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai lembaga perekonomian yang bisa diandalkan.
“Kita akan membantu pemerintah menyusun Rancangan Undang-Undang Koperasi dan menjadi harapan kita bersama-sama, jika ini akan terwujud maka kita akan bersama-sama bangkit berdiri bergerak untuk membangkitkan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS