SUMENEP – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke- 51 tahun 2023 di Sekretariat PKK, Rabu (3/5/2023).
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi; Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sumenep, Chusnul Khotimah, Sekretaris PKK, Diah Suryani Widayati, pengurus PKK kabupaten dan PKK kecamatan se- Kabupaten Sumenep.
Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengajak semua elemen PKK, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa bersinergi menyukseskan program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Kota Keris.
“Kabupaten Sumenep masih berada di 15 besar kasus stunting di Jatim. Ini adalah PR kita untuk terus bergotong royong menekan seminimal mungkin stunting,” ujar Mbak Nia, sapaan akrab Nia Kurnia Fauzi.
Target nasional tahun 2024 adalah 14 persen. Mbak Nia mengajak ikhtiar bersama untuk mencapai target 2024 stunting di Kabupaten Sumenep bisa 14 persen.
Untuk menurunkan angka stunting, menurut Mbak Nia, diperlukan langkah preventif dan pendampingan yang intens pada para remaja dan juga ibu hamil.
“Kabupaten Sumenep memiliki target penurunan stunting dari 29 persen menjadi 15 persen, dan tahun 2024 menjadi 14 persen sesuai target pemerintah,” jelasnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu juga mengajak kepada pengurus PKK untuk berpegang teguh kepada 10 program pokok PKK. Pada hakikatnya prinsip PKK adalah dari masyarakat untuk masyarakat dengan berfokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga yang memiliki ketahanan dalam berbagai ancaman.
“HKG ke- 51 ini kita jadikan momentum bersama bergotong royong untuk kesejahteraan masyarakat, dimulai dari yang terkecil, yaitu membantu keluarga yang ada di lingkungan kita masing-masing,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS