Minggu
03 November 2024 | 3 : 27

Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Gandeng Bulog Gelar Operasi Pasar Murah

pdip-jatim-ipuk-150521

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat menggelar operasi pasar murah untuk komoditas beras. Hal itu sebagai upaya Pemkab Banyuwangi mengendalikan inflasi seiring harga beras di pasaran terus merangkak naik.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan pengendalian inflasi terus dilakukan secara terukur. Salah satunya dengan melakukan operasi pasar murah komoditas beras.

“Saya perintahkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan dinas terkait untuk terus memantau harga bahan pokok di pasaran dan segera melakukan penanganan jika terjadi hal-hal yang bisa memicu peningkatan inflasi,” ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Rabu (15/2/2023).

Menurut Bupati Ipuk, operasi pasar murah komoditas beras tersebut sebagai bagian dari upaya untuk pengendalian inflasi yang sudah dilaksanakan sejak 13 hingga 28 Februari 2023 di seluruh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.

“Kami ajak Perum Bulog Cabang Banyuwangi menggelar operasi pasar ini. Harapannya agar harga komoditi pangan bisa terkendali,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Banyuwangi, Harisun, menjelaskan telah menyiapkan beras kualitas medium seharga Rp9.000 per kilogram yang dijual dalam kemasan 5 kilogram, 10 kilogram, dan 25 kilogram.

“Setiap hari operasi pasar dilaksanakan di 7-10 titik yang tersebar di berbagai wilayah. Masing-masing titik mendapatkan jatah 10 ton. Sehingga total beras yang kami pasok mencapai 70-100 ton per hari, menyesuaikan jumlah lokasinya,” ujar Harisun.

Sedangkan operasi pasar murah sendiri dimulai pukul 08.00 – 12.00 WIB di hampir di setiap lokasi stok langsung ludes diserbu warga hanya dalam 1-2 jam, terutama beras kemasan 5 kilogram.

Harisun juga menjelaskan, untuk memastikan operasi pasar murah tersebut tepat sasaran, pihaknya membatasi jumlah pembelian beras per orang sebanyak 2 kemasan.

“Kami batasi untuk meminimalisir penimbunan. Selain juga untuk pemerataan agar semakin banyak warga yang bisa membeli beras dengan harga murah,” terangnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Silaturahmi di PT DMS Geneng, Ony Anwar Harsono Janjikan Alat Bantu Dengar bagi Pekerja Disabilitas Rungu

NGAWI – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi bersilaturahmi dengan karyawan pabrik rokok PT Dadi Mulyo ...
LEGISLATIF

Ini, Pandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi atas RAPBD Tahun 2025

BANYUWANGI – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Banyuwangi menyampaikan Pandangan Umum (PU) terhadap diajukannya ...
KRONIK

Relawan Sahabat Muda Inspiratif Deklarasi Dukungan, Fauzi Minta Jaga Kerukunan

SUMENEP – Ratusan relawan yang tergabung dalam Relawan Sahabat Muda Inspiratif (SMI) deklarasi dukungan pada ...
KRONIK

Sinergikan Strategi Pemenangan, Heru Kumpulkan Relawan Pendukung Pemilu 2024

TULUNGAGUNG – Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, mengumpulkan ...
PEMILU

Abah Edy Sampaikan Lima Misi Paslon SAE dalam Meningkatkan Pelayanan Masyarakat Sidoarjo

SIDOARJO – calon Wakil Bupati Sidoarjo dari Pasangan Calon SAE, H. Edi Widodo tampak bersemangat saat menyampaikan ...
SEMENTARA ITU...

Inda-Aldi Gelar Zumba Bersama, Ajak Warga Sehat dan Dukung Kampanye Go Green

MADIUN – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Madiun, Inda Raya dan Aldi Dwi Prastianto yang dikenal dengan ...