BANYUWANGI – Komisi VI DPR RI berkolaborasi dengan Kementerian BUMN menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia Masa Depan”, Selasa (6/12/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Destinasi Wisata Green Gumuk Candi Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi tersebut, dibuka langsung oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T. Danaparamita.
Hadir dalam acara sosialisasi tersebut, di antaranya, perwakilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kabupaten Banyuwangi, pengelola destinasi wisata, pelaku UMKM, anggota UKM Multimedia Untag Banyuwangi, dan Komunitas Konservasi Alam di Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Sonny mengatakan tujuan Holding BUMN adalah untuk meningkatkan kontribusi BUMN dalam menyumbang pendapatan negara, memudahkan manajemen, efisiensi, sinergi, meningkatkan kapasitas produksi, diversifikasi, dan lainnya.
“BUMN saat ini menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi nasional harus kita dukung penuh, sehingga masyarakat kita bisa bangkit lebih kuat dan bersaing di pasar global dengan dukungan BUMN. Dibutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah dari pusat sampai daerah, BUMN, swasta, lembaga pendidikan dan komunitas untuk bersinergi memulihkan perekonomian Indonesia,” ujar Sonny.
Sonny kemudian menjelaskan, peran kemanfaatan umum dari holding BUMN harus terus ditingkatkan dengan strategi membangun sinergi BUMN di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya peran holding ultra mikro yang merupakan penggabungan ekosistem ultra mikro BRI, pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani).
“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, beberapa holding BUMN, seperti holding ultra mikro, telah menunjukan peran yang cukup strategis dan memiliki kemampuan sebagai lokomotif untuk menjalankan berbagai program, yang sudah sangat dinanti rakyat,” terangnya.
Sonny pun berharap, holding ultra mikro yang telah meningkatkan nasabah KUR mikro ke komersial dengan jumlah 1,8 juta nasabah dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Lebih lanjut, legislator dari Dapil Jatim lll tersebut juga mendukung penguatan literasi dan iklusi keuangan yang digalakkan holding ultra mikro, sehingga ke depan masyarakat dapat mengakses pembiayaan usaha secara optimal melalui lembaga pembiayaan formal.
“Saya juga mendukung penguatan literasi dan iklusi keuangan lebih digalakkan holding ultra mikro, sehingga masyarakat dapat mengakses pembiayaan usaha mereka secara lebih optimal melalui lembaga pembiayaan formal,” terangnya.
Selain itu, menurut Sonny, ke depan kegiatan-kegiatan BUMN bisa di tempatkan pada lokasi-lokasi destinasi wisata lokal atau lokasi usaha rakyat, sehingga tema besar holding BUMN bukan hanya wacana saja, namun juga benar-benar dapat diimplementasikan.
“BUMN harus kita dorong untuk turut serta memakmurkan masyarakat dan kebangkitan ekonomi berbasis potensi daerah, apalagi kita baru dilanda pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir. Sebab itu, saya harap BUMN bisa lebih mengintensifkan program dan kegiatan di tempat wisata atau lokasi usaha rakyat, sehingga holding BUMN dapat diimplementasikan secara nyata,” tandas Sonny.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS