MALANG – ‘Tangguh di Masa Resesi, Tumbuh Dengan Konsumsi, Semua Jiwa Terlindungi’ menjadi tema besar yang diusung Koperasi Konsumen Setia Budi Wanita (SBW) Malang dalam menyongsong tahun 2023 mendatang.
Ketua Umum Koperasi SBW Sri Untari Bisowarno menyebutkan, sesuai prediksi berbagai pakar ekonomi, tahun 2023 dunia akan dihadapkan kepada ancaman resesi dampak krisis pangan dan energi.
Meskipun prediksi dari berbagai pakar menyebutkan Indonesia tidak terlalu terdampak dari resesi, Untari menyadari bahwa kekuatan ekonomi nasional disandarkan kepada perekonomian di level mikro, dan ultra mikro, yang itu harus diperkuat.
“Tangguh di masa resesi dimaksudkan agar kita menguatkan gotong-royong. Karena prinsip koperasi adalah self help – mutual help. Sehingga apa yang bisa kita lakukan melalui koperasi adalah saling tolong menolong satu sama lain dengan implementasi value bases cooperative management,” kata Untari, di Gedung Pradnya Paramitha, Kota Malang, Jumat (18/11/2022).

Pihaknya juga berencana melakukan ekspansi toko retail pada tahun 2023, menjadi sebanyak 10 toko yang akan tersebar di berbagai wilayah Malang Raya.
Untuk itu, ujarnya, tentu harus diiringi dengan peningkatan dan standar mutu pelayanan kepada anggota yang akan berbelanja.
Selain ekspansi toko retail, Koperasi SBW juga akan memberikan perlindungan jiwa kepada para anggotanya, melalui program BPJS Ketenagakerjaan, yang diperoleh penanggung jawab (PJ) dan asisten kelompok.
Disamping itu, anggota juga diberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri dalam program jaminan kesehatan yang difasilitasi Koperasi SBW. Baik BPJS Ketenagakerjaan, Program Pijar dari Bank Mandiri, maupun BRI Life.

“Semua jiwa terlindungi, karena kita sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi keselamatan jiwa-jiwa anggota. Termasuk kita juga menjajaki kerja sama dengan Pijar dari Bank Mandiri dan BRI Life,” imbuh Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) tersebut.
Rangkaian program unggulan pada tahun 2023 ini, adalah sebuah upaya untuk menjadikan Koperasi SBW benar-benar mampu untuk mencukupi berbagai kebutuhan daripada seluruh anggotanya.
Tidak hanya dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi, namun juga kesehatan, proteksi jiwa, dan pemenuhan kebutuhan harian anggota.
“Ini adalah terobosan-terobosan yang kita buat agar kedepan Koperasi ini benar-benar bisa menjadi yang disebut dalam Undang-Undang 1945, sebagai soko guru ekonomi bangsa,” tutup Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS