Rabu
21 Mei 2025 | 8 : 55

Gelar ‘Karnaval nang Tunjungan’, Cara Eri Cahyadi Populerkan Batik Surabaya

pdip-jatim-221027-karnaval-nang-tunjungan-1

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Minggu (30/10/2022) lusa bakal menggelar event akbar “Karnaval nang Tunjungan”. Event yang digelar di sepanjang Jalan Tunjungan tersebut akan menyuguhkan banyak hiburan menarik untuk masyarakat Kota Pahlawan.

Di antaranya ada pameran batik khas Kota Surabaya, pagelaran musik menampilkan artis ibu kota, permainan tradisional, fashion show, wisata kuliner, lomba foto, UMKM dan masih banyak acara menarik lainnya. Acaranya akan dimulai pukul 15.00 – 21.00 WIB.

Terkait itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat Surabaya untuk hadir dalam acara perdana yang digelar oleh Pemkot kali ini. Menurut Eri, “Karnaval nang Tunjungan” digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.

“Di sana (Tunjungan) nanti akan ada pameran batik, kemudian kami juga mengundang kepala daerah se-Gerbang Kertasusila untuk fashion show bersama saya, menggunakan batik khas UMKM-nya Surabaya,” kata Eri Cahyadi, di Kantor Balai Kota, Rabu (26/10/2022).

Dia menerangkan, ide awal tercetusnya event ini adalah untuk mengenalkan batik Surabaya. Eri menyebut, batik Surabaya punya ciri khas dan motif yang berbeda dari kota lain.

“Karena Batik Surabaya itu yang ditonjolkan adalah motif Sparkling, Suro dan Boyo, Kya-kya, Semanggi dan sebagainya. Dan itu semua kalau dipakai luar biasa. Apalagi nanti dibuat fashion show para kepala daerah dan artis ibu kota,” jelasnya.

Kader PDI Perjuangan yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga mengajak masyarakat yang hadir untuk mengenakan busana batik. Baik itu kemeja batik, kaos batik, atau busana batik lainnya.

“Ayo seluruh warga pakai baju batik, nanti datang ramaikan, yang belum punya batik Surabaya, bisa beli di UMKM Karnaval nang Tunjungan,” ajak Eri.

Senada, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani, juga mengajak masyarakat untuk hadir menyemarakkan acara perdana yang digelar oleh Pemkot kali ini.

Rini menerangkan, batik – batik yang dipamerkan di “Karnaval nang Tunjungan” itu sangat istimewa, karena hasil buah tangan desainer UMKM Surabaya.

Dengan acara tersebut, istri Wali Kota Eri Cahyadi ini yakin, peminat batik UMKM Surabaya akan semakin banyak dan dikenal lebih luas lagi hingga ke mancanegara.

“Tentu dengan acara ini (UMKM) akan semakin terbantu ya. Otomatis daya jual juga akan meningkat,” harap Rini.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir menikmati suguhan acara di “Karnaval nang Tunjungan”. Para pengunjung bisa beli langsung batik khas Surabaya, sekaligus berfoto di photobooth 360 derajat.

Sedang Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos menambahkan, di acara ini akan ada 24 stan UMKM makanan dan minuman, 42 stan fesyen, 6 stand food truck dan 7 stand UMKM Tunjungan Romansa.

“Selain UMKM Batik, kami juga ingin mempopulerkan produk UMKM lainnya. Di dalam acara ini juga ada lomba melukis, e-sport, lomba foto, semua itu kita gelar secara massal di Karnaval nang Tunjungan,” beber Yos. (dhani/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Wabup Resmi Pimpin KONI Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto: Momen Penting Tingkatkan Prestasi Olahraga

BLITAR – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional ...
LEGISLATIF

Jelang Idul Adha, Erma Ingatkan Pentingnya Perlindungan Ekonomi Peternak

SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, anggota Komisi B yang juga Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa ...
KRONIK

Diskusi 27 Tahun Reformasi, Abidin Fikri Tegaskan Pendidikan Rakyat untuk Memutus Kemiskinan

JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar diskusi bertajuk Pendidikan Kerakyatan dalam Pengentasan Kemiskinan di DPP ...
ROMANTIKA

Polemik Soal Pakaian Seragam Partai

SETAHUN setelah Sukarno dan beberapa temannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, timbul ...
KRONIK

Kecelakaan Kereta Api di Magetan Renggut 4 Nyawa, Rita Haryati Besuk Korban Selamat

MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, menunjukkan empati dan rasa sosialnya dengan membesuk korban ...
HEADLINE

Minta Pemerintah Hati-Hati soal Tulis Ulang Sejarah, Puan: Jangan Ada Pengaburan

JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani menanggapi rencana pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan yang berencana ...