JAKARTA – PDI Perjuangan mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan profesionalisme Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan peningkatan kesejahteraan prajurit adalah hal yang harus terus dilakukan.
PDI Perjuangan juga terus memberikan dukungan terhadap setiap upaya pengembangan kekuatan pertahanan Indonesia,
“Termasuk hadirnya industri pertahanan yang percaya pada kekuatan sendiri dalam pengembangan dan penguasaan alutsista modern, didukung kemampuan penguasaan C5ISR (Command, Control, Communication, Computer, Cyber, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) guna membentuk kekuatan cyber pertahanan,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Hal itu disampaikan Hasto, terkait peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 TNI. (Baca juga: Bertemu Puan, Ketua DPR Inggris Ucapkan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan)
“Merdeka atau mati! adalah spirit yang berkobar di setiap dada prajurit, berjuang tanpa mengenal takut, tanpa mengenal lelah dan tidak pernah menyerah demi keselamatan bangsa, kedaulatan negara, dan keutuhan NKRI,” sambungnya.

Angkatan Perang Republik Indonesia dalam kesatuan yang solid, militan, dan profesional serta terpadu, sebut Hasto, menjadi pasukan pembela tanah air dalam satu jiwa TNI. Menurutnya, TNI kini semakin hadir sebagai kekuatan nasional yang membanggakan karena persatuan dengan rakyat.
“Kita gelorakan kembali kejayaan TNI bagi Indonesia Raya, menjadi kekuatan yang disegani di seluruh belahan bumi karena kemampuan force projection dalam memperjuangkan perdamaian dunia,” tandas Hasto.
Dia membeberkan, sejarah pernah mencatat bagaimana kekuatan Angkatan Perang Indonesia pada tahun 1960-an sebagai kekuatan terkuat di belahan bumi selatan. “Itulah sejarah gilang gemilang yang akan kita perjuangkan kembali,” ujarnya.
“Terus kita bangun TNI karena kekuatannya yang berasal dari rakyat. Jadilah kekuatan pertahanan yang profesional, solid, menggetarkan lawan, dan terus bergerak maju. Kobarkan semangat pembebasan agar dunia yang bebas dari kolonialisme dan imperialisme,” ajak Hasto.
“Dirgahayu TNI ke 77, Jayalah Tentara Nasional Indonesia. Merdeka!!!!” ucapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS