SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Daniel Rohi, mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya di Hari Tani Nasional (HTN) yang jatuh pada 24 September 2022 ini.
Daniel menyebut, peran petani sangat besar untuk keberlangsungan pangan. Atas kerja keras mereka, Indonesia berhasil meraih penghargaan Swasembada Beras dari FAO. Di sisi provinsi, Jawa Timur juga berhasil menjadi penghasil padi tertinggi di Indonesia dengan total 9,91 juta ton GKG.
“Para petani kita tetap gigih/produktif dan memberikan hasil yg optimal sehingga dalam dua tahun terakhir Indonesia swasembada beras dan dapat penghargaan internasional,” ujarnya, Sabtu (24/9/2022).
Sayangnya, hal tersebut belum dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan. Di era sekarang petani masih harus dihadapkan dengan berbagai masalah. Mulai dari tingginya biaya produksi buruknya infrastruktur, hingga ketidakpastian harga gabah. Hal ini, ditambah dengan minimnya anggaran APBD untuk sektor pertanian.
“Kenyataan di lapangan, para petani masih berhadapan dengan tingginya biaya produksi, kelangkaan pupuk atau distribusi, ketergantungan terhadap pupuk kimia, minim teknologi pasca panen, buruknya infrastruktur sampai ketidakpastian harga gabah,” ungkapnya.
Untuk itu, anggota Komisi B DPRD Jatim itu mendorong Pemerintah Provinsi Jatim mempebaikinya. Perlu ada kenaikan anggaran dalam APBD, menambah proteksi lahan tani agar tidak alih fungsi, dan perketat distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran.
“Pastikan regulasinya agar tidak sampai dialih fungsi menjadi perumahan, pabrik, dan sebagainya. Ketersediaan subsidi pupuknya, management distribusi harganya terjangkau dan diperketat pengawasannya agar tepat sasaran,” tuturnya.
“Tingkatkan kesejahteraan petani secara umum agar ada edukasi, peningkatan kapasitas agar mereka bangga jadi petani, dan anak muda mau menjadi petani,” imbuhnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS