SITUBONDO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Situbondo, Rudi Afianto menggunakan kewenangannya mengalokasikan keuangan daerah untuk memberikan pelatihan di bidang kuliner kepada pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM).
Bimbingan teknis diharapkan mampu menggeliatkan perekonomian para pelaku IKM. Tujuan akhirnya, mendorong perekonomian warga masyarakat berbasis kegiatan kuliner. Apalagi, di Situbondo tercatat ada puluhan ribu jiwa masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Bimtek dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Situbondo digelar di Aula Villanova, Jalan Mawar, Patokan, Situbondo. Acara berlangsung tiga hari, dimulai senin (27/6/2022) sampai kamis (30/6/2022). Hadir pada acara pembukaan yakni Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Camat Patokan, dan dari pihak Polsek Kota Situbondo.
Menurut Rudi Afianto, kegiatan bimtek bidang kuliner sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat, dalam hal ini pegiat IKM, yang ia tampung saat menggelar serap aspirasi beberapa waktu sebelumnya.
“Namanya aspirasi ya harus berangkat dari masyarakat, toh. Sebagai wakil rakyat saya harus menjalankan kewajiban untuk melayani rakyat. Nah, Bimtek IKM ini adalah salah satu bentuk komitmen saya untuk masyarakat,” ujar wakil rakyat bertugas di Komisi I ini.
Politisi asal Daerah Pemilihan Situbondo I meliputi Kecamatan Situbondo dan Panji ini menambahkan, bahwa Industri Kecil Menengah ini adalah bagian dari ruh ideologi PDI Perjuangan yang pro terhadap wong cilik.
Rudi Afianto berharap, kegiatan ini mampu menaikkan daya ungkit perekonomian atau usaha-usaha kecil yang digeluti peserta bimtek.
“Ada 29.510 jiwa kemiskinan ekstrem di kabupaten Situbondo. Dan PDI Perjuangan siap menggerakkan dan membantu masyarakat Situbondo untuk mendongkrak roda perekonomian masyarakat. Komitmen PDI Perjuangan sangat jelas sebagai partai wong cilik, menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Situbond,” pungkasnya. (isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS