JOMBANG – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur SW Nugroho mengajak seluruh kepala desa dan perangkat desa di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, ikut aktif dalam upaya membentengi warga dari upaya pihak-pihak yang berusaha menggeroroti ideologi negara, Pancasila.
Ajakan itu disampaikan Nugroho di depan seluruh perwakilan kepala desa se-Kecamatan Ploso, dalam acara sosialisasi wawasan kebangsaan di Balai Desa Kebonagung, Jombang, Sabtu (25/6/2022).
Legislator DPRD Jatim dari Dapil X Jombang-Kabupaten dan Kota Mojokerto ini menegaskan pentingnya upaya intensif menguatkan pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan di masyarakat.
Tak hanya masyarakat urban, beber Nugroho, masyarakat desa pun saat sekarang juga sangat rentan dicekoki paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila.
Yakni melalui penyebaran berita atau informasi bohong di media sosial melalui perangkat gadget yang sekarang dimiliki hampir semua orang.
Menurutnya, di masa kemajuan teknologi saat ini, maraknya informasi yang tersebar melalui media sosial seringkali membuat masyarakat kesulitan memilih informasi yang benar dan dapat dipercaya.
“Ditambah ada pihak tertentu yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menyebarkan berita-berita bohong, dan celakanya menyebarkan paham yang tidak sesuai dengan budaya dan ideologi negara,” tegas Nugroho.
Oleh karena itu, sebagai pejabat negara yang dipercaya masyarakat di lembaga legislatif, dirinya punya tanggung jawab untuk ikut membekali mereka dengan pengetahuan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila yang kuat.
Dia pun mengajak pejabat pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yakni kades dan perangkatnya, ikut cawe-cawe dalam tugas menjaga tegaknya dasar negara Pancasila ini.
“Sehingga masyarakat dapat terbentengi dan tidak terpengaruh informasi negatif atau paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari alam bawah sadarnya,” tutur politisi Banteng berpenampilan kalem ini.
Tak hanya mengajak untuk terus membumikan Pancasila di desanya masing-masing, Nugroho juga minta seluruh perwakilan kepala desa berperan aktif untuk melaporkan jika ada perilaku mencurigakan kepada Babinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di desanya masing-masing.
“Jika ada yang mencurigakan harus segera lapor pada Pak Babin yang bertugas. Faham-faham khilafah memang harus kita sisir mulai dari desa,” ajak Nugroho di acara yang juga dihadiri Forkopimcam Ploso ini. (arul/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS