NGAWI – Atap Pasar Besar Ngawi bocor. Padahal, bangunan tersebut baru selesai dibangun akhir tahun 2021 lalu.
Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Heru Kusnindar langsung bergerak cepat. Pihaknya meminta Komisi III, mitra kerja Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Ngawi untuk melakukan kroscek kondisi terkini bangunan pasar.
“Tindak lanjutnya, kami akan menugaskan Komisi III yang dalam hal ini mitra DPPTK Ngawi untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak),” kata Heru, sapaan ketua DPRD Kabupaten Ngawi, pada Selasa (31/5/2022).
Dikatakan Heru, musim pancaroba seperti sekarang menjadi momen yang pas untuk melihat sejauh mana ketahanan bangunan Pasar Besar Ngawi. Adanya informasi kebocoran atap pasar itu diharapkan segera diatasi rekanan. Agar saat pengelolaan dialihkan, Pemkab Ngawi tidak punya tanggungan perbaikan.
“Kalau memang ada temuan, harus cepat bergerak. Artinya jangan sampai kecolongan,” ucap Heru.
Menurutnya, kebocoran pada atap pasar besar Ngawi harus segera diatasi. Hal itu agar masyarakat Ngawi, baik pengunjung ataupun pedagang pasar bisa nyaman saat bertransaksi.
Legislator PDI Perjuangan itu tidak ingin, perbaikan Pasar Besar Ngawi yang menelan anggaran Rp 80 miliar meleset dari harapan. Apalagi, pasar ini digadang-gadang untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi dampak dari pademi Covid-19.
“Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan Pasar Besar Ngawi dengan maksimal, mengingat perbaikan pasar yang tidak sedikit biayanya. Harusnya masalah kebocoran atap ini clear sebelum diserahkan,” papar Heru Kusnindar. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS