SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Agatha Retnosari menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (wasbang) bersama driver ojek online (ojol) perempuan se-Kota Surabaya di Gedung Widya Kartika, Dukuh Kupang, Rabu (19/4/2022).
Dia berharap, pertemuannya sore itu dapat memberikan suntikan semangat kepada pengemudi ojol perempuan yang masih jarang mendapat perhatian pemerintah.
“Hari ini saya bertemu dengan sopir ojol perempuan, saya melihat bahwa mereka adalah segelintir golongan yang masih jarang mendapat sentuhan kebijakan pemerintah. Sehingga di sini, saya membuka ruang dialog, kami saling berbagi cerita,” ujar Agatha Retnosari.
Dia menuturkan, bahwa dalam pertemuan yang berjalan sekitar 4 jam sejak pukul 16.00 WIB itu, hatinya merasa sangat tersentuh.
Menurutnya, ojol perempuan merupakan srikandi jalanan yang memiliki semangat juang tinggi. Sebab mereka berhasil menjalankan tugas sebagai ibu, namun juga dapat memberikan tambahan nafkah untuk keluarganya.

“Perempuan di sini begitu luar biasa, beban ganda seorang perempuan sudah tidak menjadi masalah bagi ibu-ibu. Pastinya ini bukanlah hal yang mudah, saya tahu berat, merawat anak, tetapi juga mencari tambahan keuangan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, legislator PDI Perjuangan ini juga mensosialisasikan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang baru disahkan pada 13 April lalu.
Bagi Agatha, UU TPKS merupakan payung hukum bagi perempuan Indonesia. Terlebih lagi para ojol perempuan yang setiap harinya bekerja di jalanan.
Saat memaparkan materi tersebut, dia pun merasa miris karena banyak dari mereka yang mengaku pernah bahkan sering mendapat pelecehan seksual.
“UU ini adalah payung hukum kita semua. Negara melindungi kita semua, perjuangan perempuan Indonesia setelah 10 tahun, sudah terjawab, dan Anda semua sudah bisa merasa tenang untuk hidup,” jelasnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini berharap agar ojol perempuan dapat mendapat perhatian dari pemerintah.
Besar harapannya ada pelatihan pengembangan diri bagi mereka agar dapat mandiri, dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
“Hasil dialog kita akan saya sampaikan kepada Ketua DPRD Surabaya yang belum bisa berkesempatan hadir di sini, agar kehidupan teman-teman bisa semakin layak,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang driver ojol, Rina juga memberikan semangat kepada kawan perempuan lainnya, dia meminta seluruh ojol perempuan untuk tidak patah semangat sesulit apapun perjuangan hidup ini.
“Kita sebagai perempuan harus bangga dengan diri kita, apapun yang menjadi keinginan, harus kita wujudkan dan yakin untuk bisa,” tandas Rina. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS