MADIUN – Peringatan Nuzulul Quran Pemerintah Kota Madiun yang digelar di Pondok Abi Bahrun Madinatul Jannah Kelurahan Nambangan Lor, berjalan khidmat, Minggu (17/4/2022) malam. Menghadirkan ulama Kiai Haji Doeri Asyhari dari Semarang.
Biarpun begitu, protokol kesehatan Covid-19 tetap dikedepankan. Salah satunya, dengan menyiarkan secara live melalui akun media sosial Pemerintah Kota Madiun agar masyarakat tetap bisa mengikuti peringatan tanpa harus menimbulkan kerumunan.
Wali Kota Madiun Maidi menyebut kegiatan yang melibatkan masyarakat memang sudah mulai diperbolehkan saat ini. Bahkan, pemerintah pusat juga memperbolehkan mudik Lebaran nanti.
Hal itu lantaran Covid-19 sudah cukup melandai belakangan ini. Namun, Maidi menegaskan untuk tidak lengah, artinya, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dalam setiap kegiatan.
“Keimanan dan ketakwaan harus terus kita tingkatkan. Tahun lalu, kita tidak bisa melakukan kegiatan seperti ini. Saya harap kegiatan-kegiatan yang dilakukan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” tuturnya.
Wali Kota PDI Perjuangan ini berharap masyarakat mengoptimalkan dengan baik kesempatan yang diberikan, namun jangan sampai kebablasan. Sebab, Covid-19 masih ada.
Pun, penularan masih terjadi biarpun jumlahnya tak banyak. Wali kota menambahkan jangan sampai kegiatan malah menjadi sarana penularan kasus lagi.
“Kegiatan-kegiatan seperti Salat Tarawih, Salat Id, silaturahmi lebaran, silakan dilakukan tetapi tetap dengan prokes,” tegasnya.
Mantan Sekda Kota Madiun ini menambahkan kegiatan fisik juga harus diimbangi dengan kegiatan kemanusiaan. Karenanya, kegiatan-kegiatan kemanusian mulai banyak dilakukan.
Kegiatan kemanusiaan nyaris fakum dua tahun terakhir. Namun, kegiatan tetap harus memperhatikan aturan protokol kesehatan. “Kegiatan fisik jalan, kegiatan kemanusiaan juga kembali mulai kita lakukan biar berimbang,” ujarnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya berharap, bulan suci Ramadhan serta peringatan Nuzulul Quran bisa menjadi momentum seluruh elemen untuk introspeksi diri dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Dan di bulan yang mulia ini, mari kita pererat persatuan, kesatuan dan kerukunan,” ajak politisi PDI Perjuangan ini.
Disamping tausiyah, juga dilakukan penyerahan bantuan-bantuan. Di antaranya, bantuan sambungan saluran PDAM, bantuan jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk modin, penarik gerobak sampah, penjaga tempat ibadah, penggali makam, dan guru TPA serta santunan kepada anak yatim.
Selain itu, juga diserahkan hadiah lomba kebersihan makam dan pemberian dan juga bantuan pembangunan tempat ibadah. (ant)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS