MALANG – Nuansa pergerakan dan aktivisme terasa kental dalam acara pelantikan dan Rakercab Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Malang yang diselenggarakan di Rumah Juang SUB, Klojen, Kota Malang Jumat (2/4/2022).
Tumpukan ban dibalut bendera Repdem menjadi podium menandakan keberadaan organisasi sayap PDI Perjuangan di Kota Malang berangkat dan digerakkan oleh para anggota dan pengurus yang rata-rata berasal dari mantan aktivis pergerakan.
“Ini juga menandakan Repdem di Kota Malang selalu siap untuk menjadi roda yang bergerak tanpa henti untuk memacu dan membawa PDI Perjuangan lebih maju dan lebih baik ke depan,” ungkap Ketua DPC Repdem Kota Malang, Faisal Riza.
Dia menyampaikan, hingga saat ini DPC Repdem Kota Malang telah berhasil melakukan konsolidasi pembentukan 7 komisariat.
Ketujuh komisariat ini, ke depan akan terlibat aktif bekerja di bawah naungan DPC PDI Perjuangan Kota Malang, bersama-sama menguatkan dan membesarkan partai untuk menyambut kemenangan di tahun 2024.
Ketua DPN Repdem Abdi Edison yang hadir di acara itu menjelaskan bahwa posisi Repdem adalah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan PDI Perjuangan sebagai induk organisasi.
Maka adalah tugas dari para pengurus Repdem di setiap tingkatan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi yang sinergi dengan pengurus PDI Perjuangan sesuai tingkatannya masing-masing.
“Kita tidak akan menggarap lapang kerjanya partai. Untuk mendorong organisasi bekerja dengan baik, struktur paling bawah adalah komisariat diharapkan mampu untuk yang menggambarkan dan mempersiapkan program sesuai dengan kondisi sosial di wilayahnya masing,” tegas Edison.
Terlebih Malang yang identik dengan Kota Pendidikan menjadi magnet tersendiri bagi berbagai pelajar dari luar daerah untuk mengenyam pendidikan.
Hal ini, menurut Edison harus menjadi perhatian bagi Repdem, karena salah satu kampus di Kota Malang berdasarkan hasil penelitian terpapar radikalisme.
Oleh sebab itu, Repdem di Kota Malang harus turut memiliki andil dalam pemberantasan penyebaran radikalisme dan intoleransi di Kota Malang. Menggandeng kalangan mahasiswa dan aktivis kampus untuk menolak masuknya paham-paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.
“Repdem Kota Malang harus mendorong adanya komisariat kampus. Karena Malang ini adalah salah satu barometer gerakan di Jawa Timur. Maka Repdem harus menjalin kerja sama dengan aktivis-aktivis kampus,” ujarnya.
Di sisi lain, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Eko Herdiyanto berharap melalui prosesi pelantikan dan Rakercab ini ke depan akan menghasilkan berbagai gagasan dan langkah yang inovatif dan kreatif sehingga dapat mewarnai gerakan kepartaian PDI Perjuangan di Kota Malang.
Dia meyakini, kapasitas jajaran kepengurusan DPC Repdem Kota Malang bersama dengan komisariat-komisariat di bawahnya dalam agenda Rakercab ini mampu merumuskan berbagai langkah dan program strategis yang sesuai dengan kondisi sosial masyarakat Kota Malang.
“Repdem bisa mengakselerasi dan bisa bersinergi dengan aksi-aksi yang telah diprogramkan. Idealnya sayap dan badan partai ada program di luar program yang dirumuskan DPC partai. Sehingga ada inovasi dan ada kreatifitas yang bisa menambah suara elektoral partai,” harap Eko Herdiyanto.
Dia berpesan agar Repdem nantinya akan mampu mengambil potensi-potensi suara baru yang belum dijangkau oleh struktur partai dengan program-program kerja yang terukur.
Sehingga simpati dan dukungan masyarakat terhadap PDI Perjuangan di Kota Malang dapat terus bertambah.
“Bagaimana caranya Kota Malang tetap merah, bagaimana Kota Malang tetap menjadi basis PDI Perjuangan dan kita bersama-sama mewujudkan hattrick di tahun 2024,” tutup Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Malang tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS