SEMARANG – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno menghadiri acara rapat kerja yang diselenggarakan Dekopinwil Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Balai Latihan Koperasi dan UMKM, Semarang, Selasa (29/3/2022).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jawa Tengah, Anggota Komisi B DPRD Jateng Irsyad, bersama dengan jajaran pengurus Dekopinwil dan Dekopinda.
“Saya melihat data, di Jawa Tengah ada 35 kabupaten-kota per tahun 2021 dengan jumlah penduduk 37 juta lebih. Per tahun 2021, anggota koperasinya mencapai 5 juta lebih, kalau diperbandingkan dengan rasio penduduk keaktifan masyarakat dalam berkoperasi ini mencapai 12 persen. Ini merupakan capaian bagus,” kata Sri Untari.
Capaian tersebut, ujarnya, tentunya tidak akan bisa terwujud apabila hubungan baik antara Dekopinwil dengan Dinas Koperasi maupun Pemprov Jateng tidak saling bersinergi satu sama lainnya.
Untari pun mengapresiasi upaya fasilitasi yang diberikan Pemprov Jateng, salah satunya berupa website yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh para aktivis gerakan koperasi. Hal ini menjadi simbol gerakan koperasi di Jawa Tengah difasilitasi dengan baik oleh pemerintah setempat.
“Juga hari ini, saya sangat bangga Dekopinwil mampu memfasilitasi diri dan jejaringnya untuk membuat MoU dengan koperasi-koperasi di bawahnya. Jangan hanya berhenti di MoU, tapi lanjutkan sampai perjanjian kerjasama,” tutur Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.
Dekopinwil Jawa Tengah, pada agenda Rapat Kerja ini melakukan penandatanganan MoU kerjasama dengan 4 koperasi. Sebagai tindak lanjut, Untari minta MoU yang telah disepakati bersama dapat dilanjutkankan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama yang akan mengatur lebih rinci, bentuk kerjasama yang akan dijalankan kedua belah pihak.
Membangun jejaring antar sesama gerakan koperasi ini sudah pernah diterapkannya di Kopmen SBW Malang Jawa Timur. Sebagai Ketua Umum, Untari memaparkan saat ini pihaknya sudah menyelesaikan perjanjian kerjasama dengan Koperasi Karep di Bojonegoro dan Koperasi Bismilah di Pemalang.
“Semuanya sudah jalan kerjasamanya, untuk Koperasi Bismilah juga sudah dilakukan landing pendanaan dan produksi untuk Gula Merah sudah berlangsung,” urainya.
Kerjasama antar koperasi yang difasilitasi dan didukung oleh Dekopin akan menjadi salah satu fokusnya sebagai ketua umum, sehingga mampu membentuk jejaring antar koperasi. Sekaligus membuktikan kehadiran dan peran nyata Dekopin dalam membesarkan gerakan koperasi di Indonesia.
“Maka, kepercayaan itu datangnya dari integritas. Integritas yang tinggi inilah yang harus dimiliki koperasi-koperasi primer skala provinsi. Manajemennya diperbaiki supaya kita mendapatkan kepercayaan baik dari publik maupun pemerintah,” urainya.
Ketua Umum Kopmen SBW Malang tersebut minta, agar setiap koperasi di Jawa Tengah mampu memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan manajemen keuangannya melalui pembuatan laporan keuangan koperasi satu bulan sekali.
Hal ini, untuk mempertahankan capaian koperasi di Jawa Tengah dengan rasio keaktifan penduduk dalam berkoperasi sebesar 12 persen yang harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan statistik sebanyak 69.54 persen anggota koperasi di Jawa Tengah merupakan penduduk berusia 15 – 65 tahun yang merupakan indikator usia produktif.
“Mari kita ajak perempuan dan anak-anak muda untuk meningkatkan daya kita berkoperasi. Bentuk badan-badan lembaga taktis di bawah Dekopinda dan Dekopinwil, agar tidak hanya pimpinan yang bergerak tapi lembaga teknis dan badan-badan bisa bergerak dengan masif. Itu akan membuat kita nanti akan mendapatkan kepercayaan,” pungkas Untari. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS