MADIUN – Wali Kota Madiun Maidi meresmikan Kelurahan Demangan sebagai kelurahan tangguh bencana, Sabtu (26/3/2020). Tidak hanya membentuk, pelatihan penanganan bencana kepada masyarakat juga diberikan untuk mendukung program kelurahan tangguh tersebut.
“Bencana bisa datang kapan saja. Tidak bisa direncanakan. Karenanya, masyarakat harus siap setiap saat,” kata Maidi.
Apalagi, lanjutnya, Kota Madiun masih cukup berpotensi bencana, mulai kebakaran, banjir, maupun gempa bumi dan bencana lainnya.
Karenanya, pembentukan kelurahan tangguh bencana beserta berbagai pelatihan di dalamnya dirasa penting dan perlu. Maidi berharap perwakilan masyarakat setempat yang mengikuti pelatihan untuk serius.
“Harus diikuti dengan serius. Jangan setengah-setengah. Kalau masyarakat siap dan memiliki kemampuan mengatasi bencana, kerugian bisa diminimalkan. Baik secara material maupun non material,” jelasnya.
Wali kota dari PDI Perjuangan ini juga menginstruksikan pejabat daerah baik yang ada di tingkat OPD sampai kelurahan untuk aktif turun ke lapangan, melihat kondisi masyarakat secara langsung. Artinya, tidak sekadar main perintah di balik meja.
Menurutnya, hal itu penting mengingat kondisi saat ini diperlukan pemimpin yang tangguh di lapangan.
Dia menegaskan, pejabat pemerintah merupakan pelayan masyarakat. Karenanya, harus banyak berkecimpung di masyarakat agar bisa melayani dengan optimal.
“Pejabat pemerintah itu bukan ndoro. Pejabat pemerintah itu pelayan masyarakat. Bagaimana bisa melayani dengan baik kalau kerjanya hanya di kantor,” tandas Maidi.
Pelatihan kelurahan tangguh bencana di Kelurahan Demangan ini diikuti sekitar 30 peserta perwakilan Satlinmas, tokoh masyarakat, sampai dengan kepemudaan.
Mantan Sekda Kota Madiun ini berharap apa yang menjadi materi bisa ditularkan kepada masyarakat yang lain.
Hal itu penting agar masyarakat secara umum juga memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS