Selasa
26 November 2024 | 9 : 39

Ke India, Ponorogo Ekspor Kunyit dan Temulawak 50 Ton

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-22032022

PONOROGO – Rempah-rempah Indonesia merupakan hasil bumi yang banyak dieskpor ke luar negeri. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu pemasok rempah-rempah terbesar di dunia, yakni berada di peringkat ke-9 pada 2020.

Termasuk di Kabupaten Ponorogo yang memiliki sejumlah potensi komoditas temulawak dan kunyit dengan kualitas bagus untuk pasar internasional. Pada Senin (21/3/2022), Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memberangkatkan ekspor perdana sebanyak 50 ton temulawak dan kunyit kering ke India.

Bupati Sugiri mengapresiasi tinggi kepada program Desa Sejahtera Astra (DSA) dan menteri perekonomian. Ia mengungkapkan bahwa bahan baku di Ponorogo memiliki kualitas tinggi, bahkan tanahnya sangat cocok untuk penanaman rempah.

“Ini merupakan ekspor perdana di 2022. Produk rempah-rempah kami memiliki kualitas yang bagus, sehingga dibina langsung oleh Astra untuk menghasilkan produk dengan standar internasional,” ujar Bupati Sugiri usai memberangkatkan dua kontainer rempah di Desa Broto, Kecamatan Slahung.

Untuk pengeringan temulawak dan kunyit ini sudah menggunakan teknologi terbaru, yakni menggunakan solar dome. Mengeringkan dengan solar dome ini walaupun sederhana, bisa mengeringkan sesuai dengan standar pasar internasional.

“Semoga banyak petani yang mampu menggunakan teknologi sederhana ini dan mampu menembus pasar luar negeri. Kami akan dorong India ambil rempah dari Indonesia, Ponorogo khususnya,” lanjutnya.

Maka dari itu, Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu mengajak petani dan pedagang rempah agar terus berkembang dengan menggandeng Dinas Pertanian Ponorogo untuk melakukan pendampingan ke desa-desa. Selain itu, untuk menjaga stok, pihaknya menggandeng beberapa pihak salah satunya Perum Perhutani terkait lahan tegakan.

“Saya pingin mengingatkan bahwa komoditas jahe, kunyit, temulawak itu top. Jadi, harus ada pembinaan menanam biar kebiasaan yang lama kembali ada. Ini hampir terlupakan karena tersapu oleh model baru, maka agak tertinggal. Kita ingatkan kembali bahwa inilah tambang ekonomi,” pungkasnya. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...