Senin
19 Mei 2025 | 3 : 42

Wacana THP Kenjeran Buka hingga Malam, Ghoni: Harus Dipersiapkan dengan Matang

pdip-jatim-ghoni-060721

SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, mengapresiasi upaya pengintegrasian dan pengembangan kawasan wisata di pantai timur Surabaya. Salah satu pengembangan kawasan yang tengah dipersiapkan saat ini adalah membuka Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran pada malam hari.

“Ini bagus, karena kan dalam rangka peningkatan perekonomian dan kearifan lokal juga,” ujar Ghoni, Jumat (11/3/2022).

Politisi muda PDI Perjuangan itu mengatakan, terintegrasinya kawasan wisata di sana, seperti Taman Suroboyo dan Sentra Ikan Bulak (SIB) juga akan semakin menghidupkan perekonomian warga sekitar.

Ia pun menegaskan, sebelum wacana dibukanya THP Kenjeran hingga malam hari dan terintegrasinya beberapa kawasan wisata di sana benar terealisasikan, segala persiapan mulai dari sarana, prasarana, hingga keamanan harus dipersiapkan dengan matang.

Terkait hal itu, ia mendorong adanya wisata edukasi anak yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan.

“Saat berkunjung ke sana ke marin saya dorong agar ada wahana edukasi, misalkan yang menceritakan tentang sejarah seperti di sana seperti apa. Jadi, ada transfer knowledge untuk peningkatan SDM anak atau pengunjung,” jelasnya.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya itu juga menekankan agar kawasan wisata pesisir ini ramah untuk disabilitas maupun lansia, sehingga bisa dikunjungi oleh semua warga.

“Lalu kalau semisal itu malam, yang berkaitan dengan nelayan itu bagaimana? Kondisi laut kita juga harus disiapkan betul. Perahu-perahunya yang biasa untuk malam seperti apa? Apakah mampu lalu keamanannya juga harus diperhatikan,” terangnya.

Tak kalah penting juga terkait kebersihan, serta adanya toilet pengunjung yang hingga saat ini menurutnya sangat terbatas.

“Kemudian teman-teman pengamen itu juga harus dikoordinir untuk bisa masuk ke sana, sehingga tidak ada lagi yang di pinggir jalan mengganggu aktivitas pengguna jalan. Mereka bisa lebih tertata dengan baik,” katanya.

Kalau bisa, Ghoni pun menyarankan agar dibuatkan kolam renang yang tidak bercampur dengan laut secara langsung agar anak-anak lebih aman.

“Siapa tau di sana nanti dibuat cottage dan sebagainya. Jadi, kan para pedagang di sana bisa berjualan. Tetapi yang terpenting mereka juga harus mengedepankan protokol kesehatan,” tandasnya. (dhani/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Pejabat Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Ning Ita: Ini Adalah Kontrak Moral

MOJOKERTO – Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menandatangani ...
KRONIK

Berangkat Haji Plus, Begini Doa dan Harapan Evi Dwitasari untuk Ponorogo

PONOROGO – Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, terdaftar sebagai calon jemaah haji khusus (haji plus). Ia ...
KABAR CABANG

BPEK Jember Siap Gelar Pelatihan Beauty Class untuk Ibu-ibu Muda Korban PHK

JEMBER – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember bakal menggelar event ...
HEADLINE

Pembekalan Kepala Daerah PDI Perjuangan, Begini Arahan Megawati

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi arahan saat pembekalan kadernya yang menjadi ...
SEMENTARA ITU...

Ucapkan Selamat Harlah ke-6 Sabilu Taubah, Bupati Rijanto Sampaikan Harapan Ini

BLITAR – Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rijanto-Beky Herdiansah menghadiri acara jalan sehat dalam rangka ...
LEGISLATIF

Abidin Fikri Sosialisasi 4 Pilar kepada Gen Z Bojonegoro

BOJONEGORO – Acara digelar dua hari berturut-turut dalam empat gelombang di aula DPC PDI Perjuangan Bojonegoro ...