TULUNGAGUNG – Penurunan level 2 dalam penerapan PPKM di Kabupaten Tulungagung membuat Bupati Maryoto Birowo mengambil beberapa kebjikan baru. Salah satunya menghapus kebijakan work from home (WFH) bagi ASN setempat dan memperbolehkan kembali siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka meski dengan terbatas 50 persen
“Karena Tulungagung sudah level 2, otomatis untuk ASN mengikuti. Minggu depan sudah masuk kantor semua tanpa ada WFH,” ujar Maryoto di Pendopo Kongas Arum Kusuamning Bongso, Selasa (8/3/2022).
Menurut kader PDI Perjuangan ini, sesuai Inmendagri Nomor 15 Tahun 2022, Kabupaten Tulungagung menerapkan PPKM level 2.
Itu artinya bagi ASN bisa dilakukan kebijakan work from office (WFO) 100 persen. Tidak lagi WFO 50 persen seperti saat menerapkan PPKM level 3.
“Nanti kami akan buatkan surat edarannya. Surat edaran ini agar ASN kembali bekerja di kantor secara penuh,” tuturnya.
Maryoto membeberkan untuk pelaksanaan pembelajaran di sekolah sudah bisa dilakukan dengan tatap muka. Namun pembelajaran tatap muka tersebut masih dibatasi 50 persen.
“Sedang untuk cafe dan karaoke kendati saat ini sudah turun level, tetap harus menjaga jam operasional sesuai level 2. Pukul 22.00 WIB sudah harus selesai. Kalau itu dilanggar, seperti yang dilakukan di kota besar bisa-bisa dilakukan penutupan,” tegas dia.
Maryoto mengatakan, penurunan level PPKM dari level 3 menjadi level 2 patut diapresiasi. Penurunan level tersebut merupakan hasil kerja dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung yang didukung semua elemen masyarakat dan media massa.
“Terima kasih semuanya. Termasuk pada media massa yang terus menyosialisaskan pada masyarakat terkait betapa pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Maryoto, kasus Covid-19 di Tulungagung sudah mengalami penurunan atau pelandaian. Termasuk puncak kasus yang sudah terlewati.
“Ini yang menjadi indikator mengapa Tulungagung kembali turun level 2. Apalagi untuk vaksinasi sudah mencapai 90 persen dan untuk lansia juga sudah mendekati 90 persen,” pungkas Maryoto. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS