Senin
25 November 2024 | 10 : 44

Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Kalangan Pendidik, Ini Pesan Agatha

pdip-jatim-220130-agatha-1

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi kalangan pengajar dan pemerhati pendidikan se-Kota Surabaya, Minggu (30/1/2022).

Melalui acara bertemakan, “Tantangan Dunia Pendidikan dalam Merawat Kebhinekaan” yang digelar di Ballroom Vasa Hotel, Surabaya ini, Agatha ingin terus menanamkan ideologi Pancasila sebagai semangat juang membangun negeri.

“Dengan ideologi Pancasila 1 Juni, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika, kita akan melakukan gebrakan dan semangat juang untuk perbaikan negeri kita tercinta, Indonesia,” kata Agatha Retnosari.

Legislator yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Buruh, Tani, dan Nelayan DPC PDI Perjuangan Surabaya ini menyebutkan, melalui pendidikan Pancasila maka bahaya radikalisme dan perpecahan negara dapat dicegah.

“Sejatinya, Pancasila merupakan dasar negara yang digali bapak Proklamator, Ir. Soekarno dari nilai luhur nenek moyang kita, sehingga bahaya perpecahan negara dapat dicegah,” jelasnya.

Oleh karenanya, Kepala Baguna PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menekankan agar seluruh peserta mampu mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, hal ini penting disampaikan kepada para pengajar dan pemerhati pendidikan di Kota Surabaya karena mereka merupakan agen pembawa perubahan.

“Bagaimana rupa negara kita di masa yang akan datang, salah satunya tergantung bapak dan ibu guru, yang mendelivery pendidikan nilai luhur pendidikan Pancasila pada generasi calon pemimpin di tahun 2045,” ujar Agatha.

Senada dengan hal tersebut, pakar pendidikan Prof Dr Anita Lie menyatakan bahwa para pendidik hari ini memiliki tanggung jawab mewujudkan tahun emas Indonesia di 2045.

“Utamanya guru memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan Indonesia emas Tahun 2045. Untuk menuju tahun tersebut, maka diperlukan kompas. Dan kompasnya adalah Pancasila 1 Juni, di sinilah peran penting bapak ibu untuk menanamkan nilai Pancasila pada generasi pengisi tahun emas 2045,” tandasnya.

Walaupun bertepatan dengan libur akhir pekan, seluruh peserta yang mengenakan pakain batik khas Indonesia, tampak antusias dan sangat memperhatikan tiap materi yang disampaikan.

Hal tersebut terbukti dari aktifnya peserta pada sesi tanya jawab di akhir pemaparan materi Agtha dan Prof Anita Lie. Sejumlah peserta pun, menyampaikan terima kasih dan harapan ke depan atas gelar sosialisasi wawasan kebangsaan ini.

“Ini gelar acara yang luar biasa, besar harapan saya ke depannya, profil pelajar Pancasila yang kita canangkan bersama, bukan hanya menjadi wacana dan angan-angan saja, khususnya soal kebhinekaan,” ungkap Trisna, seorang guru SMA. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...