BATU – Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Batu akan dilaksanakan Senin depan. Kebijakan ini digulirkan setelah terbitnya Surat Edaran (SE) Wali Kota Batu Nomor 420/ 63 /422.101/2022.
Seluruh jenjang sekolah mulai PAUD hingga SMP akan melaksanakan proses PTM 100 persen dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menerangakan, terbitnya SE itu menindaklanjuti surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
“Sesuai yang tertulis di SE tersebut, PTM 100 persen berlaku setiap hari, artinya peserta didik bakal masuk setiap hari. Lalu durasi maksimal pembelajarannya dibatasi selama enam jam,” terang Punjul, Minggu (16/1/2022).
Selama pelaksanaan proses PTM, para peserta didik dan pengajar diwajibkan untuk menerapkan prokes ketat. Seperti menggunakan masker sesuai ketentuan yaitu menutup hidung, mulut dan dagu.
Kemudian untuk menghindari kontak fisik peserta didik maupun pengajar dianjurkan untuk tidak saling meminjam peralatan atau perlengkapan belajar.
“Selain itu, para para peserta didik juga dilarang saling berbagi makanan dan minuman. Serta tidak makan dan minum bersama secara berhadapan dan berdekatan. Lalu ketika bersin dan batuk juga harus menerapkan etika yang baik,” imbuhnya.
Peserta didik yang diizinkan untuk mengikuti proses PTM juga tidak diperkenankan memilki gejala Covid-19, termasuk juga orang-orang yang serumah dengannya.
Untuk kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga di dalam ruangan, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu ini, dilaksanakan sesuai dengan peraturan pembelajaran di ruang kelas dengan menerapkan prokes ketat.
Kantin yang ada di dalam lingkungan sekolah, belum diperbolehkan buka selama PTM. Sedangkan untuk para pedagang yang berada di luar gerbang sekolah akan diatur oleh masing-masing sekolah.
Disisi lain, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Batu, Hariadi menuturkan, setelah turunnya SE tersebut pihaknya akan mensosialisasikan PTM 100 persen kepada setiap satuan pendidikan di seluruh Kota Batu.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan persiapan menyongsong PTM 100 persen. Hasilnya hampir seluruh SMP di Kota Batu siap menggelar PTM 100 persen.
“Sistem pembelajaran saat ini masih berjalan terbatas. Lama pembelajaran dalam setiap harinya berlangsung selama 6 jam dengan kapasitas peserta didik 50 persen dan penerapan prokes ekstra ketat,” jelas Hariadi. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS