Selasa
26 November 2024 | 1 : 46

Fery Sudarsono Usahakan Petani Segera Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi

pdip-jatim-220102-fery-sudarson

MADIUN – Sebagian besar petani di Jawa Timur berharap dapat segera menebus pupuk bersubsidi pada awal Januari 2022 agar dapat melakukan pemupukan dengan tepat waktu. Pasalnya puncak musim tanam pada tahun 2022 masih berlangsung, sementara banyak petani belum melakukan pemupukan di bulan Desember kemarin.

Penasihat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono yang juga Ketua DPRD Kabupaten Madiun menuturkan, masih cukup banyak petani belum melakukan pemupukan di bulan Desember. Hal tersebut lantaran disebabkan alokasi pupuk bersubsidi sudah habis.

“Kami berharap saat memasuki Januari 2022, petani dapat segera menebus pupuk bersubsidi agar dapat segera melakukan pemupukan. Tapi sampai saat ini kami belum mendapat informasi terkait tindaklanjut surat dari Pemprov Jatim,” ungkap Feri, Minggu (2/1/2022).

Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun ini menambahkan, surat alokasi pupuk subsidi untuk setiap provinsi telah diterbitkan oleh Menteri Pertanian pada 17 Desember 2021 melalui surat kepada seluruh gubernur dengan Nomor 200/SR.220/M/12/2021.

“Petani sangat berharap agar birokrasi administrasi pupuk bersubsidi ini dapat dipermudah dan dipercepat. Karena tanaman membutuhkan pupuk secara tepat waktu dan tidak bisa menunggu,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua KTNA Jawa Timur, Suharno mengatakan, jika alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021 di Jawa Timur telah habis pada pertengahan bulan Desember 2021. Pihaknya berharap dapat segera menyalurkan pupuk bersubsidi di awal bulan Januari 2022.

“Agar kebutuhan petani di wilayah kerjanya dapat terpenuhi. Kami memiliki stok di gudang distributor dan siap menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani melalui kios atau pengecer kami setelah adanya SK alokasi tingkat kecamatan,” tuturnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Vice President (VP) Penjualan Wilayah 4A Jawa Timur, PT Pupuk Indonesia (Persero), Iyan Fajri membenarkan, surat dari Menteri Pertanian untuk alokasi pupuk bersubsidi di tingkat provinsi sudah terbit pada tanggal 17 Desember 2021.

“Sebagai produsen kami menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan penugasan pemerintah. Dalam hal ini, untuk Provinsi Jawa Timur kami akan mengacu pada regulasi yang berlaku di Provinsi Jawa Timur. Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi pada jaringan distribusinya untuk alokasi tahun 2022,” jelasnya.

Sedangkan dalam penyalurannya, lanjut Iyan, pihaknya berpedoman pada regulasi yang berlaku, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Menurutnya, stok pupuk bersubsidi tersedia di gudang penyangga di tingkat kabupaten, gudang distributor, hingga kios/pengecer di seluruh Jawa Timur. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...