Senin
14 April 2025 | 12 : 11

Sosialisasi Minim, Warga Sekitar Jembatan Kenjeran Mengadu ke Dewan

pdip jatim - sukadar sby

pdip jatim - sukadar sbySURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Sukadar minta pemerintah kota (pemkot) menyosialisasikan pembangunan Jembatan Kenjeran kepada masyarakat sekitar. Terutama menyangkut teknis pembangunan jembatan yang rencananya sepanjang 700 meter tersebut.

Menurut Sukadar, warga sekitar lokasi pembangunan Jembatan Kenjeran khawatir kena dampak proyek ini. Kekhawatiran mereka, ungkap Sukadar, sudah disampaikan ke DPRD Surabaya. “Kekhawatiran warga itu harus kami sikapi,” kata Sukadar, Selasa (14/1/2015).

Pemkot, kata Sukadar, sebenarnya sudah menyosialisasikan rencana pembangunan Jembatan Kenjeran. Namun sosialisasi itu dinilai kurang tepat sasaran, dan kebanyakan yang menerima sosialisasi bukan warga sekitar proyek jembatan.

“Keseriusan pemkot patut dipertanyakan. Masak sosialisasi tidak tepat sasaran,” ujar dia.

Seyogianya, lanjut Sukadar, Pemkot Surabaya atau pihak kontraktor pelaksana proyek Jembatan Kenjeran menjelaskan soal teknis pembangunan. Hal ini untuk mengurangi kekhawatiran warga sekitar lokasi proyek.

“Kami tidak ingin kekhawatiran warga itu menjadi persoalan di kemudian hari, sehingga menghambat pelaksanaan proyek yang ditargetkan selesai akhir Desember 2015,” kata legislator yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.

Diberitakan, jembatan sepanjang 300 meter tersebut, akan menjadi penghubung antara Pantai Ria Kenjeran dengan Jalur Lingkar Luar Timur. Rencananya, jembatan yang pembangunannya dianggarkan sekitar Rp 200 miliar tersebut akan mampu menampung enam lajur kendaraan itu. Di tiap sisinya akan dilengkapi air mancur, dan di titik tengah dibuat lebih luas dengan desain membulat agar pengunjung bisa berfoto.

Menurut Wali Kota Tri Rismaharini, selain sebagai objek wisata, tujuan pembangunan jembatan juga untuk mencegah abrasi pemukiman nelayan. “Di bagian bawah jembatan akan ada akses khusus bagi nelayan untuk keluar masuk pantai,” kata Risma).

Dengan area yang semakin indah, lanjut dia, upaya untuk menjadikan daerah tersebut sebagai kampung wisata nelayan akan lebih mudah. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Tahun 2030, Bupati Sugiri Targetkan 25 Ribu Hektare Sawah Organik

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menargetkan pada tahun 2030 dari keseluruhan lahan sawah di Ponorogo ...
EKSEKUTIF

Tarik Minat Investor, Eri Cahyadi Minta DPMPTSP Surabaya Permudah Pengurusan Izin Investasi

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan pentingnya kemudahan pengurusan izin dan pentingnya pengawasan usaha ...
SEMENTARA ITU...

Ristu Nugroho Ajak Ribuan Pesilat PSHW Jaga Kerukunan dan Saling Memaafkan

MADIUN – Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Ristu Nugroho, mengajak seluruh elemen ...
LEGISLATIF

Antisipasi Trump Effect, Andreas Ajak Pelaku Usaha dan Industri Duduk Bersama

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ir Andreas Eddy Susetyo menunjukkan kepedulian tinggi atas potensi ...
EKSEKUTIF

Curanmor Marak, Eri Cahyadi Perketat Batas Kota dan Dorong Tiap Kampung Diportal

SURABAYA – Menyikapi maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi ...
EKSEKUTIF

Wabup Dirham Sambut Mahasiswa Filipina PPL, Perkuat Kerja Sama Pendidikan Internasional

LAMONGAN – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dalam membangun dunia pendidikan berkelas global kembali ...