BATU – Wali Kota Eddy Rumpoko mengatakan, warga Kota Batu tidak berminat mengais penghasilan di luar negeri dengan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Mereka lebih memilih bekerja di Batu yang peluang kerjanya masih terbuka lebar.
Menurut Eddy Rumpoko, setiap tahun penduduk Batu terus bertambah. Namun tidak ada satu pun yang mengajukan izin menjadi TKI, termasuk selama 2014.
“Padahal perusahaan Pengerah Jasa TKI (PJTKI) yang beroperasi di daerah ini juga banyak,” ungkap Eddy Rumpoko, Sabtu (10/1/2015).
Lapangan kerja di Kota Batu, jelas ER, sapaan Eddy Rumpoko, masih terbuka lebar dan perekonomian masyarakat juga terus meningkat, terutama di sektor wisata dan pertanian.
Pemkot, tambah dia, juga terus memantau peluang kerja yang tersedia, bahkan menyiapkan sejumlah langkah strategis mengurangi pengangguran sekaligus berupaya menahan warga agar tidak berminat menjadi TKI. Langkah itu di antaranya dengan menjaga luasan lahan pertanian yang selama ini menjadi sandaran hidup petani.
Untuk menjaga semua itu, lanjut politisi PDI Perjuangan tersebut, harus ada master plan yang dikeluarkan Bappeda, dengan tujuan mengantisipasi pertambahan penduduk, dan penyediaan lapangan kerja. Sehingga warga Kota Batu tetap menjadi tuan di daerah kelahirannya sendiri.
Oleh karena tidak ada yang berminat menjadi TKI, lima PJTKI yang beroperasi di Kota Batu kesulitan mencari calon TKI. Sehingga mereka memilih calon TKI dari daerah sekitar Batu. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS