SURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi bersyukur dan mengapresiasi pilihan masyarakat yang hingga hari ini mayoritas masih mempercayai PDI Perjuangan.
Kusnadi berpendapat, masyarakat mempercayai PDI Perjuangan semata karena mereka melihat kerja-kerja nyata Partai ini secara kelembagaan, maupun dari para kadernya.
“Tentu rakyat menilai karena sudah melihat dan merasakan bagaimana kerja-kerja kita, upaya kita semua para kader Partai di tengah masyarakat. Alhamdulillah, dan kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang masih mempercayai kami,” ucap Kusnadi di Surabaya, Senin (6/12/2021).
Itu dia ungkapkan menyikapi hasil penelitian dua lembaga survei, Indikator Politik dan Polmatrix Indonesia yang dirilis Minggu (5/12/2021). Hasil penelitian dua lembaga survei itu sama-sama menempatkan PDI Perjuangan tertinggi elektabilitasnya hingga November 2021.
Menurut Kusnadi, kebersamaan kader Banteng dengan rakyat semata bukan kepentingan kontestasi pemilu. Namun sudah menjadi kewajiban bagi semua kader PDI Perjuangan, kapanpun dan di manapun.
Keharusan untuk selalu bersama rakyat di kala susah dan senang ini, tambah Kusnadi, selalu ditekankan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Tak hanya itu, tambah dia, karena kader Banteng seperti di Jatim, sudah dibekali pemahaman mengapa harus selalu bersama rakyat, lewat pendidikan kader yang kontinyu dan berjenjang
“Pemahaman untuk selalu bersama rakyat ini, terus kami bumikan kepada kader. Seperti dalam Pendidikan Kader Pratama yang berlangsung 9 gelombang sejak Oktober lalu. Dalam waktu dekat akan disusul Pendidikan Kader Madya,” beber politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim ini.
Baca juga:
=>Kusnadi Kunjungi Pengungsi Erupsi Semeru, Beri Bantuan Selimut dan Popok Bayi
=>Badiklat Jatim Gelar Kaderisasi Pratama Gelombang Terakhir 2021
=>PDIP Tertinggi di Survei Terkini, Kusnadi: Jangan Pernah Lelah Turun ke Masyarakat
Seperti diberitakan, lembaga survei Indikator Politik mengungkapkan PDI Perjuangan masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi di November 2021. Peringkat tersebut disusul partai Gerindra dan Golkar.
Di November 2021, elektabilitas PDIP yakni 26.4%, naik dari Juli lalu yang hanya 24.4%. Sementara saat ini elektabilitas Gerindra 15.2%, Golkar 10,6%, Demokrat 10%, dan PKB 7,2%.
Adapun PKS (6,3%), Nasdem (3,7%), PPP (2,7%), PAN (1,7%). Perindo, Hanura, PBB, Berkarya, Garuda, dan Partai Ummat ada di bawah 1,5%, sementara Gelora dan PKPI 0%.
Survei digelar pada 2 – 6 November 2021 terhadap 2.020 responden yang dipilih secara acak. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dan merupakan WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Sebanyak 2.020 responden itu diwawancarai tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu, lembaga survei Polmatrix Indonesia lewat hasil surveinya yang disiarkan di Jakarta, Minggu, menunjukkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas PDIP menjelang Pemilu 2024 menempati urutan teratas dengan skor 15,8 persen.
Lalu disusul Gerindra dengan skor 11 persen, PKB 9,4 persen, Partai Demokrat 9 persen, PKS 5,7 persen, PSI 5,2 persen, NasDem 5 persen, Golkar 4,7 persen; PPP 2,5 persen, dan Partai Ummat 1,5 persen.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 21-30 November 2021. Survei melibatkan 2.000 responden yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Ribuan responden itu tersebar di 34 provinsi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS