TRENGGALEK – Masyarakat Kabupaten Trenggalek menyambut meriah Presiden Joko Widodo di Pasar Pon, Selasa (30/11/2021). Jokowi hadir untuk meresmikan pasar yang selesai direvitalisasi pasca kebakaran hebat pada 2018 lalu.
Ratusan warga Kota Keripik Tempe ini mencoba mengabadikan momentum kunjungan Presiden RI, saat Jokowi meninjau los dan kios pasar tradisional bergaya Eropa itu.
Peresmian dilakukan Jokowi dengan menandatangani prasasti di pasar tersebut. Dia lalu berkeliling di Pasar Pon didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Dardak, serta Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Menteri Basuki mengatakan rehabilitasi dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat. Bangunan pasar harus aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis.
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).
Pasar Pon mulai dibangun sejak 10 Januari 2020 setelah sebelumnya sempat rusak terbakar pada 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100 persen lalu pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemkab Trenggalek pada 9 Februari 2021.
Pasar Pon dibangun dengan konsep arsitektur perpaduan classic victorian dan arsitektur lokal yang memiliki aksen candi dan bata ekspose.
Pasar tersebut berdiri di lahan 12.000 meter persegi dan luas bangunan 5.800 meter persegi dan memiliki 479 kios serta 310 los kering. (Baca juga: Tanam Padi di Trenggalek, Jokowi Optimis Stok Beras Tercukupi Tanpa Impor)
Revitalisasi Pasar Pon tercantum dalam Perpres Nomor 43 Tahun 2019. Ada delapan pasar lain yang juga direhab, yaitu Pasar Klewer Timur di Kota Surakarta, Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo.
Lalu Pasar Kaliwungu di Kabupaten Kendal, Pasar Renteng di Kabupaten Lombok Tengah, Pasar Pariaman di Kota Pariaman, Pasar Legi di Kota Surakarta, dan Pasar Benteng Pancasila di Kota Mojokerto.
Kepada wartawan, beberapa pengunjung pasar menyampaikan, saat ini merasa nyaman berbelanja di Pasar Pon. “Sekarang lebih nyaman, pasarnya luas dan bersih,” ungkap Dina, pengunjung Pasar Pon.
Suasana nyaman juga dirasakan seorang pedagang, Siti Solikah. Dia mengatakan baik pedagang maupun pengunjung merasa lebih nyaman dibanding pasar lama, terutama dari segi kebersihan dan keamanan.
“Pengunjung juga lebih leluasa memilih bahan belanjaan tanpa harus berkerumun karena bangunannya luas,” ujarnya.
Selain Pasar Pon, dalam kunjungannya di Trenggalek, Jokowi juga meresmikan Bendungan Tugu, dan melakukan penanaman padi di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan.
Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki daya tampung 12 juta meter kubik air itu juga diharapkan mampu membawa kesejahteraan masyarakat di pesisir selatan Jawa ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS