KEDIRI – Senja Kediri. Tajuk pertunjukan seni yang digelar Pemkab Kediri pada Sabtu-Minggu (20-21/11/2021) ini menandai kembalinya geliat hiburan rakyat Kediri, “Jaranan”, setelah hampir dua tahun mati suri gegara pandemi virus Corona.
Tak ingin pertunjukan rakyat ini mati beneran, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono bergegas menyediakan ajang pentas kepada para pekerja seni Jaranan dan Reyog.
Diawali di akhir pekan kemarin, bupati kader PDI Perjuangan ini mulai mementaskan seni Jaranan di depan Pendopo Panjalu Jayati kantor Pemkab Kediri. Pagelaran seni rakyat selama dua hari ini pun ditayangvirtualkan ke 26 kecamatan.
“Senja Kediri ini adalah acara pertama. Nanti kita akan mulai road show dari bagian Utara, Barat, Timur, Selatan Kediri,” beber Hanindhito.
“Kita buatkan acara, karena ini terkait bagaimana kita menghargai kesenian dan kebudayaan sebagai kearifan lokal di Kabupaten Kediri,” imbuhnya usai menutup Senja Kediri.
Tak hanya itu, Mas Bup, demikian sapaan lekatnya, bahkan merencanakan road show seni jaranan setiap bulan. Oleh karena masih masa pandemi, pelaksanaannya diakui tidak mudah karena tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
Karena itu, teknis gelaran di lapangan akan diatur lebih dahulu dengan matang. Sebab, berpotensi timbulnya kerumunan karena banyak masyarakat yang rindu melihat langsung pentas jaranan.
“Nanti kita atur dulu karena teknis di lapangan saya yakin tidak semudah itu, bagaimana kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Dia menyebut, upaya menggelar pentas Jaranan tak lain juga karena wujud penghargaan pemerintah terhadap kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Kediri.
Kegiatan itu pun untuk mendukung kelestarian kesenian tradisional jaranan di Kabupaten Kediri yang berjumlah sekitar 470 grup. “Sentuhan dari pemerintah kabupaten sangat ditunggu dan diharapkan,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Seni Jaranan dan Reog (Pasjar) Kabupaten Kediri Hari Pratondo mengakui selama pandemi Covid -9, pelaku seni tradisional jaranan tak bisa pentas.
Mewakili pelaku seniman, dia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kediri yang berupaya menghidupkan kembali seni Jaranan.
“Apresiasi beliau sangat luar biasa terhadap para senima,n khususnya jaranan ini. Kami warga jaranan sangat berterima kasih kepada Mas Dito,” ucap Hari yang juga kader PDI Perjuangan ini. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS