Minggu
11 Mei 2025 | 5 : 42

Saatnya Pemerintah Perangi Mafia Pajak

pdip-jatim-220903-mukernas-bamusi-hasto-1

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyarankan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang saat ini disiapkan pemerintah harus mendorong perubahan fundamental terhadap politik anggaran pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sebab, Hasto menyatakan, selain mengemban misi menjadikan Indonesia dapat berdiri di atas kaki sendiri, maka dalam perspektif kedaulatan keuangan negara pemerintah Jokowi harus memaksimalkan sumber penerimaan negara.

Di sisi lain, kata dia, juga harus merombak politik alokasi dan distribusi anggaran agar lebih berorientasi pada sektor produktif, pembangunan infrastruktur, dan memerangi berbagai bentuk penggelembungan dan kebocoran anggaran.

“Langkah yang signifikan untuk menyehatkan postur APBN adalah dengan memerangi mafia pajak,” kata Hasto di Jakarta, Jumat (26/12).

Dijelaskan Hasto, berbagai langkah bisa dilakukan. Antara lain membuat sistem perpajakan online, melakukan lelang pajak dari setiap kanwil pajak dan mengukur kinerjanya secara obyektif. Selain itu juga dengan meningkatkan tax collection ratio yang saat ini masih rendah atau sekitar 52.8 persen.

Memaksimumkan wajib pajak dari sektor strategis dan mereformasi aparatur pajak agar tahan terhadap berbagai bentuk godaan manipulasi pajak serta memberi hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku kejahatan perpajakan.

Dia pun menegaskan DPP PDIP memberikan dukungan sepenuhnya terhadap berbagai upaya memerangi mafia pajak tersebut.

“Pemberantasan mafia pajak sebagai pelaksanaan prinsip keadilan sosial dalam sistem perekonomian Indonesia. Karena itulah pemerintah tidak perlu ragu-ragu untuk melakukan reformasi perpajakan secara total dan menyeluruh,” ungkap Hasto.

Dia pun menyarankan pemerintah mengintegrasikan seluruh kekuatan alat negara seperti Kejaksaan, Ditjen Pajak, BPKP, Intelijen Pajak, KPK, dan penegak hukum lainnya. “Negara tidak boleh kalah terhadap para pengemplang pajak,” tegas Hasto.

PDI Perjuangan meyakini jika sektor perpajakan ini dapat dibereskan, maka negara tidak perlu mengemis untuk mendapatkan utang luar negeri. “Saatnya Indonesia bangkit dengan kekuatan sendiri,” pungkas Hasto. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sadarestuwati Ajak Masyarakat Jombang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Era Digital

JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menekankan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Lumajang dan Wakil Hadiri Peluncuran Film Dendam Mustika Badar Besi Semeru

LUMAJANG – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...