TRENGGALEK – Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini mengajak semua pihak melakukan pencegahan terhadap pernikahan anak.
“Mari sama-sama mengupayakan stop pernikahan anak di Kabupaten Trenggalek,” kata Novita di Trenggalek, Kamis (4/11/2021).
Ajakan untuk melakukan pencegahan ini, secara terbuka telah dia sampaikan ketika menjadi narasumber kampanye pencegahan pernikahan anak yang digelar PD Nasyiatul Aisyiyah di pendopo Kabupaten Trenggalek, kemarin.
Novita juga menyampaikan, kasus utama stunting di Trenggalek bukan karena kurang gizi. Menurutnya, pernikahan anak juga salah satu pemicu adanya stunting.
Dia menyebutkan, dengan adanya pernikahan anak di bawah usia 19 tahun, kondisi rahim anak dan mental secara medis bisa dikatakan belum siap.
“Tentu akan meningkatkan peluang anak lahir stunting,” sebut istri Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini.
Pernikahan anak, imbuhnya, dampak negatifnya tidak hanya pada pemerintah, tapi juga setiap keluarga itu sendiri.
Sehingga hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan juga tanggung jawab semua lapisan masyarakat.
Untuk itu, dia lalu mengajak pada semua pihak untuk berkolaborasi sekaligus melakukan kerjasama untuk mengampanyekan pencegahan pernikahan dini di Kabupaten Trenggalek. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS