BLITAR – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Provinsi Jawa Timur, Ketua DPRD Jatim Kusnadi mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa berziarah ke Makam Proklamator Ir. Soekarno di Kota Blitar, Senin (11/10/2021).
Dalam agenda ziarah itu, Khofifah juga didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Jatim, Wali Kota dan Bupati Blitar, serta jajaran Forkompinda Kabupaten dan Kota Blitar.
Kepada wartawan, Kusnadi menjelaskan, agenda ziarah ke makam Bung Karno terkait HUT ke-76 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2021. Menurutnya, adanya Provinsi Jatim tak lepas dari kemerdekaan negara Indonesia, dan kemerdekaan itu terjadi karena ada yang memproklamasikan, yakni Ir Soekarno.
Baca juga: Kota Blitar Jadi Uji Coba Penerapan Level 1 PPKM, Ini Langkah Strategis Santoso
“Oleh karena itu, sebelum memperingati Hari Jadi Provinsi Jatim, kami berdoa bersama di makam Sang Proklamator Ir Soekarno agar diberi bimbingan Allah SWT dalam menjalankan pemerintahan Jatim, diberikan perlindungan demi masyarakat Jatim,” tutur legislator yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
Pada kesempatan itu, Kusnadi juga mengatakan, setelah ziarah, rombongan dari provinsi menuju Balai Kota Kusumo Wicitro Pemkot Blitar, untuk rapat koordinasi Satgas Covid,-19 Provinsi Jatim dalam Rangka Penerapan Uji Coba PPKM Level 1 New Normal di Kota Blitar.
Dia pun menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Blitar yang dipimpin kader Banteng, karena telah ditunjuk pemerintah pusat menjadi daerah percobaan penerapan PPKM level 1 se-Jawa-Bali.
Sementara itu, Gubernur Khofifah mengatakan, saat ini 32 dari 38 kabupaten dan kota yang ada di Jatim telah masuk di Level 1 PPKM. Sementara enam daerah sisanya masuk ke Level 2 PPKM.
Sedang case fatallity rate atau angka kematian disebabkan Covid-19 per 10 Oktober 2021 kemarin hanya berjumlah 3 orang.
Data tersebut menurut Khofifah sesuai dengan hasil assesmen Situasi Covid-19 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Assesmen level dari Kemenkes itu merupakan standar WHO dalam memonitor penyebaran Covid-19, berdasarkan 6 indikator, beberapa di antaranya kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, kematian dan 3T (testing, tracing, dan treatment) yang dilakukan secara masif,” bebernya.
Atas prestasi itu, Khofifah berharap angka kematian yang disebabkan Covid-19 akan terus melandai bahkan sampai di angka nol. Untuk mencapai itu, dia menekankan pentingnya sinergitas semua pihak termasuk media.
“Ini artinya kerja keras dan sinergitas sudah on the right track, maka ketika berada di Kota Blitar Bumi Bung Karno yang oleh pemerintah pusat dijadikan uji coba penerapan PPKM Level 1 se Jawa-Bali ini, harus didukung dengan tetap menjaga prokes dan percepatan vaksinasi, serta berharap kabupaten/kota lain bisa mengikuti jejak Kota Blitar yang sudah dijadikan uji coba PPKM Level 1,” tandas Khofifah.
Dia menambahkan, pelandaian Covid-19, harus diikuti dengan menggenjot pergerakan perekonomian daerah, namun tetap harus diperhatikan penerapan prokes dan perkembangan vaksinasi di daerah. Artinya, imbuhnya, jangan sampai fokus untuk membenahi ekonomi masyarakat membuat status Zona Covid-19 di Kota Blitar kembali naik.
Usai ziarah sebelum menuju Balai Kota Kusumo Wicitro, Khofifah dan Kusnadi membagikan sembako bagi masyarakat Kota Blitar terdampak pandemi Covid-19. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS