KOTA PROBOLINGGO – Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution memastikan anggaran untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) masuk dalam pembahasan APBD Kota Probolinggo.
“Terkait anggaran LPM sudah diajukan dalam pembahasan APBD. Bahkan Fraksi PDI Perjuangan termasuk yang mengusulkan agar ada perhatian lebih,” terang Haris Nasution menjawab keluhan konstituen dalam acara reses di salah satu kedai di Jalan Priksan, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kamis (7/20/2021).
Penegasan tersebut menjawab keluhan disampaikan peserta reses, Aspari. Menurut dia, dana kelurahan (dakel) untuk LPM dipotong. Hal itu dikarenakan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Selain soal anggaran LPM, berbagai persoalan maupun aspirasi disampaikan warga dalam acara tersebut. Diantaranya soal irigasi hingga tanah aset.
Atas berbagai aspirasi tersebut, wakil rakyat yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo ini berupaya mewujudkannya menjadi solusi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemkot agar masukan bisa diwujudkan menjadi sebuah kebijakan yang pro rakyat.
Reses digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Nuansa merah tampak dalam acara yang dilaksanakan anggota dewan dari daerah pemilihan Kanigaran-Wonoasih ini.
Ketua PSSI Kota Probolinggo ini mengatakan, reses bagian dari tugas-tugas dewan di luar persidangan untuk menjaring aspirasi dari konstituen.
“Reses merupakan amanat undang-undang yang harus dilaksanakan guna menyerap aspirasi masyarakat,” katanya. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS