BANYUWANGI – Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara, akan mendorong eksekutif agar lebih serius dalam pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya jika realisasi PAD tidak tercapai maka akan berpengaruh pada belanja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini mengungkapkan, proyeksi untuk PAD di tahun 2021 sebesar Rp 518 miliar, sejauh ini realisasinya telah mencapai 58 persen.
Menurutnya sebelum akhir tahun pihaknya akan terus mendorong agar eksekutif mampu merealisasikan target PAD tersebut.
“Poyeksi di induk kita untuk PAD tahun ini sebesar Rp 518 miliar, dan per hari ini sudah tercapai 58 persen, masih ada sekian persen lagi untuk mencapai target PAD, itu yang kita tekankan. Kita ingin pendapatan harus sesuai target,” beber Made, Rabu (6/10/2021).
Jika target PAD yang sudah dipatok tersebut tidak tercapai, ujarnya, maka akan berdampak pada sektor belanja daerah yang lain.
“Jadi Rp 518 miliar ini harus sesuai target, itu yang kita tekankan. Jika itu tidak dapat dicapai tentu akan mengoreksi belanja sektor lain atau bahkan dikurangi,” jelasnya.
Agar realisasi PAD ini dapat benar-benar tercapai, pihaknya telah memberikan saran serta masukan kepada Pemkab Banyuwangi. Dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), harus memaksimalkan kerja dengan melakukan ekstentifikasi dan intensifikasi potensi sumber pendapatan.
“Kami di dewan telah menyarankan Pemkab untuk benar-benar mengantisipasi jangan sampai target pendapatan tersebut tidak tercapai. Maka kami ingin agar Pemkab dapat menyesuaikan target pendapatan yang dipatok serta terus memastikan potensi pendapatan dapat benar-benar berkontribusi sesuai target,” pungkasnya. (rio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS