SURABAYA – Gerakan Sejuta Jahe Merah yang dimotori kader PDI Perjuangan Surabaya, Djoko Prasektyo terus bergulir. Tidak hanya memberdayakan masyarakat untuk membudidayakan jahe merah, tapi juga mengolah hasil panen menjadi ekstrak siap minum.
Djoko mengungkapkan, saat ini sudah banyak kelompok tani jahe merah binaannya yang memproduksi ekstrak jahe merah. Kelompok tani yang awalnya hanya membudidayakan tanaman jahe merah, saat ini banyak yang minta diajari cara membuat ekstraknya.
Sementara, kelompok yang sudah jalan, saat ini mulai mengembangkan sarana produksi agar hasil produksi lebih meningkat. “Produksi ekstrak siap minum ini mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi para petani jahe merah,” jelas Djoko Prasektyo, usai menerima ibu-ibu anggota kelompok tani jahe merah dari Sidotopo Wetan, Surabaya, Kamis (27/11/2014).
Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, usaha produksi ekstrak jahe merah skala rumahan ini memang masih belum sempurna. Meski demikian, hasil produksi mereka sudah dipasarkan, baik dijual langsung maupun dititipkan di warung, toko, maupun kedai kopi.
“Kita terus berinovasi agar ekstrak jahe merah produksi kelompok tani ini disukai masyarakat. Kita juga akan mengurus perizinan ke dinas terkait, seperti dinas perdagangan,” kata Djoko.
Minuman ekstrak jahe merah, urai dia, tidak sekadar untuk penghangat badan, tetapi manfaat kesehatan lainnya juga cukup banyak. Jika diminum rutin setiap hari, ujar Djoko, badan menjadi sehat dan segar.
Manfaat jahe merah, sebut Djoko, di antaranya : meningkatkan stamina tubuh, menyembuhkan migrain, melancarkan menstruasi, menghilangkan bau badan, menyembuhkan batuk dahak, menyembuhkan sesak nafas, dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS