MOJOKERTO – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengapresiasi gerak cepat (gercep) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto dalam proses vaksinasi Covid-19.
Apresiasi ini disampaikan Ikfina saat menghadiri vaksinasi massal yang digelar DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, di Balai Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Sabtu (18/9/2021).
Baca juga: Masyarakat Antusias Bervaksin, Miadi: PDI Perjuangan Berhasil Yakinkan Masyarakat
“Alhamdulillah, luar biasa. Saya mewakili Pemkab Mojokerto dan seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto,” ucap Ikfina Fahmawati saat meninjau langsung di lokasi.
Seperti diketahui, kegiatan ini adalah rangkaian vaksinasi yang dilakukan Posko-Posko PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Mojokerto tiap hari Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, Ikfina mengatakan, sinergi yang dilakukan PDI Perjuangan dan berbagai pihak, sangat membantu masyarakat agar semakin cepat mendapatkan layanan dan tidak terlalu lama mengantre.
“Teman-teman PDI Perjuangan terutama di Kecamatan Dawarblandong ini dan petugas vaksinator-nya dari Puskesmas Talunblandong bisa bekerja sama dan berjalan dengan baik. Sehingga proses vaksinasi juga berjalan dengan cepat,” tuturnya.
Dia juga berharap, hal tersebut dapat berlanjut di tempat-tempat lain sehingga dapat meningkatkan herd immunity menjadi 70 persen.
“Mudah-mudahan ini nanti bisa ditindaklanjuti di tempat-tempat lain dengan baik, sehingga kita bisa segera melakukan kegiatan ekonomi dengan tanpa khawatir,” lanjutnya.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Setia Puji Lestari mengatakan, kegiatan ini bermula dari aspirasi masyarakat yang ingin mendapat jatah vaksinasi.
Hari ini, pihaknya menyediakan 1000 dosis vaksin jenis Sinovac dosis 1 dan 2 untuk masyarakat sekitar.
“Sementara gelombang pertama ini ada sekitar 5.000 dosis yang turun, nanti gelombang kedua kita akan gelontor terus,” jelas Setia Puji Lestari.
“Jadi PDI Perjuangan akan terus bergerak setiap Sabtu dengan target minimal 25.000 vaksin di 305 desa,” tambah politisi yang akrab disapa Puji tersebut.
Sementara itu, Marsya Dwi Maulita (13) yang mengikuti vaksinasi sebagai syarat masuk sekolah tersebut, mengaku senang dengan acara ini.
Meskipun sempat merasa takut, namun dengan bantuan sang guru akhirnya ia memberanikan diri untuk vaksin.
“Senang ada vaksin ini, soalnya juga harus vaksin buat bisa masuk sekolah lagi. Tadi sama teman-teman didampingi pak guru. Sempat takut awalnya, tegang juga, tapi akhirnya berani, dan ternyata gak papa,” ucapnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS