NGANJUK – Tiba-tiba, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama isteri memanggil pedagang pentol dan memborong habis dagangannya.
Setelah melaksanakan Rangkaian Upacara HUT RI yang Ke 76 Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi berkeliling ke sejumlah pangkalan PKL usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Pelataran Pendopo Kabupaten Nganjuk.
Plt Bupati Marhaen Djumadi berkeliling menemui sejumlah PKL di sejumlah lokasi usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Pelataran Pendopo Kabupaten Nganjuk. Plt Bupati Marhaen mendatangi Stadion Anjuk Ladang, TRAL, Pasar Lama, Alun-Alun, dan terakhir di GOR Bung Karno. Di tempat-tempat tersebut banyak PKL yang mangkal untuk menjajakan dagangannya.
Saat di Gor Bung Karno, Kang Marhaen yang didampingi istri tiba-tiba memanggil salah satu pedagang pentol yang sedang menunggu pembeli. “Saya spontan saja memangil penjual pentol bakso,” kata Plt Bupati Marhaen.
Berdialog dengan pedagang pentol, Kang Marhaen, sapaan akrab Plt Bupati Marhaen Djumadi, menanyakan kabar hingga modal berjualan. Pengakuan pedagang, dalam sehari modalnya Rp 250 ribu dan jika terjual habis menjadi Rp 300 ribu. Kang Marhaen lantas memborong habis pentol bakso tersebut dengan memberikan uang Rp 400 ribu.
Kang Marhaen mengaku kagum dengan perjuangan PKL. Ia menyontohkan pedagang pentol yang dibelinya, dengan modal Rp 250 ribu, dia hanya mengambil untung Rp 50 ribu. “Maka di hari kemerdekaan ini mereka harus ikut merasakan merdeka,” kata Marhaen, Selasa (17/8/2021).
Marhaen berharap masyarakat yang mempunyai rezeki lebih, turut membantu para PKL dengan membeli dagangannya. Minimal membeli dagangan tetangganya yang jualan. “Biar ekonomi orang kecil bergulir,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Marhaen Djumadi membagikan 239 paket sembako dan nasi bungkus untuk para PKL. Bantuan dibagikan secara simbolis di lima lokasi oleh Marhaen Djumadi. (endyk/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS