TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat karena rangkaian ibadah Idul Adha terlaksana secara khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Selamat Hari Raya Idul Adha. Terimakasih kepada masyarakat yang sudah Shalat Idul Adha dan melaksanakan prosesi penyembelihan hewan kurban tanpa membuat kerumunan dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Bupati Nur Arifin.
Tanpa mengurangi makna hari raya kurban, kata Nur Arifin yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek, pelaksanaan Salat Idul Adha tahun ini dilakukan secara terbatas sebagaimana arahan pemerintah pusat. Dimana ibadah Shalat Idul Adha dilaksanakan di rumah atau kediaman masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal tersebut ditujukan guna mencegah resiko terjadinya klaster baru penyebaran dan peningkatan kasus baru selama pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.
Bupati milenial ini berharap, keberkahan Hari Raya Idul Adha dapat menjadi kesembuhan bagi masyarakat agar bisa bangkit dari pandemi Covid-19.
Tentunya, lanjut Bupati Nur Arifin, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta menjaga jarak untuk menghindari kerumunan. Mengingat saat ini lonjakan kasus di seluruh Indonesia terpantau cukup tinggi yang mengakibatkan ketersediaan tempat tidur di beberapa rumah sakit hampir penuh.
“Sehat selalu semuanya, semoga berkah Idul Adha ini menjadi kesembuhan dari seluruh masyarakat khususnya Trenggalek dan secara umum Indonesia dan dunia. Amin,” harapnya.
Pada hari H Idul Adha, Selasa (20/7/2021), Bupati Nur Arifin dan Wakil Bupati Syah Muhamad Natanegara melaksanakan Salat Idul Adha di Pendapa Manggala Praja Nugraha. Pelaksanaan salat dilakukan sangat terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bersama keluarga, Bupati Nur Arifin turut menyerahkan hewan kurban berupa 1 ekor sapi yang secara simbolis diserahkan kepada petugas Masjid Baiturahman dan petugas dari Rumah Potong Hewan (RPH) Ngadirenggo. (man/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS