SURABAYA – Ratusan relawan pengemudi ambulans di Kota Pahlawan siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
Kelompok yang memiliki keahlian mengemudikan kendaraan roda empat tergabung dalam “Relawan Surabaya Memanggil” ini menyatakan kesiapannya membantu mengoperasikan mobil ambulans.
Baca juga: Sehari Sasar 30-40 Ribu Pelajar, Eri Targetkan Vaksinasi Anak Tuntas Seminggu
Hal ini mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Dirinya juga merasa bersyukur lantaran dukungan dari masyarakat terhadap upaya penanganan pandemi oleh Pemkot Surabaya terus mengalir dari berbagai elemen.
“Alhamdulillah hari ini Relawan Surabaya Memanggil bertemu saudara lagi. Ada pasukan milenial arek Surabaya akan membantu kita lagi. Saya haturkan (sampaikan) banyak terima kasih,” ucap Eri Cahyadi, Senin (12/7/2021).
Dia menyebut, dengan bertambahnya dukungan ini, diharapkan dapat mendongkrak kekuatan, semangat, dan amunisi baru bagi Kota Surabaya menghadapi pandemi Covid-19.
Melalui dukungan dari relawan ini, jelasnya, maka operasional layanan Puskesmas beserta unit ambulans dapat berjalan selama 24 jam.
“Ambulans bisa 24 jam beroperasi, sehingga jangan sampai ada orang Surabaya yang meninggal karena tidak diambil dalam waktu 24 jam,” harap Eri.
Kader PDI Perjuangan ini berharap, ke depan tidak ada lagi warga Surabaya telat mendapatkan penanganan dikarenakan harus antre untuk mendapatkan layanan ambulans.
Dia menyatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh Relawan Surabaya.
“Kami dengan jajaran Forkopimda Surabaya salut dan hormat dengan panjenengan (Anda) semuanya. Hari ini kita bersama, kekuatan kita terus bertambah, ini bukan untuk wali kotanya tapi untuk warga Kota Surabaya,” katanya.
“Selamat bertugas teman-teman, saya atas nama Wali Kota Surabaya matur nuwun (terima kasih) dan hormat,” ucap wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu.
Dia meyakini bahwa dengan kekuatan gotong-royong dan kolaborasi bersama ini maka pandemi di Kota Pahlawan bisa segera terlewati.
Sementara itu, Koordinator Relawan Ambulans Surabaya, Setiawan menerangkan, bahwa relawan yang tergabung sebagai pengemudi mobil ambulans sudah memiliki keahlian dalam mengemudi disertai dan telah memiliki SIM A.
Juga untuk melindungi para relawan, sebelum bertugas mereka juga akan rutin melaksanakan swab test dan menerima vaksin.
“Jadi tidak serta merta langsung turun gitu. Mereka juga punya SIM A dan terbiasa sebagai driver. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka harus tes drive dulu, mereka juga harus vaksin selain swab,” terang Setiawan. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS