MALANG – Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mendatangi Sugianto warga Dusun Boro, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yang menderita tumor di bagian wajah. Didik memperoleh pemberitaan dari media online terkait sakit yang dialami Sugianto selama kurang lebih 3 tahun ini.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Didik minta pemerintah Kecamatan Lawang meninjau kondisi pria berusia 34 tahun tersebut. Langsung Sugianto dibawa ke RSUD Lawang dan ditempatkan di ruang Anggrek 6 untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Didik lantas gerak cepat (gercep) mendatangi RSUD Lawang, untuk memastikan kondisi dari Sugianto, Rabu (23/6/2021).
Ketika Didik tiba, Sugianto pada mulanya kebingungan disambangi banyak orang. Namun setelah dijelaskan bahwa yang hendak membesuk dirinya adalah Wakil Bupati Malang, suasana perlahan menjadi cair.
Meskipun Sugianto tampak masih canggung dan malu sehingga menutupi bagian tumor di kepalanya dengan kaos.
“Kalau memang dimungkinkan bisa dilakukan treatment (di RSUD Lawang). Tapi semua itu artinya pemerintah sudah hadir, dan ini yang memang dilakukan untuk masyarakat,” ungkap Didik dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang menjelaskan, apabila proses treatment kepada pasien telah selesai dan kondisinya sudah membaik, tidak menutup kemungkinan Sugianto akan dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sehingga proses perawatan yang diterima oleh Sugianto dapat lebih maksimal. “Di sini (RSUD Lawang) alatnya kurang lengkap. Kalau di RSSA (peralatan medisnya) lengkap, dokternya juga lengkap,” terangnya.
Terkait dengan biaya perawatan Sugianto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini menerangkan, untuk saat ini menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Namun, apabila biaya dari KIS tidak bisa mengcover keseluruhan biaya pengobatan Sugianto, dirinya berkomitmen untuk mencari solusi lainnya untuk menanggung biaya perawatannya.
“Kalau KIS tidak menjangkau, nanti kami mohon doanya untuk berupaya ada solusi provinsi. Karena kasus seperti ini harus mendapatkan perawatan khusus,” ujarnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS