BLITAR – Pemerintah Kota Blitar bakal menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam beberapa bidang. Sejumlah bidang yang dibahas antara lain bidang ketenagakerjaan dan pendidikan.
Santoso mengatakan, kerja sama di bidang ketenagakerjaan itu, yakni mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke Korea Selatan untuk dipekerjakan di dunia pertanian.
Rencananya, para tenaga kerja nanti akan diberikan kesempatan untuk bekerja di negeri ginseng selama 10 bulan dalam satu tahun.
“5 Bulan bekerja, Kemudian diberi waktu istirahat 2 bulan, setelah itu kembali lagi bekerja selama 5 bulan. Jadi diberi jeda selama 2 bulan, supaya mereka bisa bertemu dengan keluarganya,” kata Santoso, usai menerima kunjungan asisten konsuler Korsel, Lee Kyeong Youn di kantornya, Selasa (15/6/2021).
Sementara di bidang pendidikan, wujud kerja sama yang dibahas yaitu pengiriman mahasiswa Indonesia ke Korea Selatan. Mahasiswa yang dikirim nantinya diutamakan mahasiswa yang berasal dari wilayah Kota Blitar.
“Bagi mereka yang mempunyai keinginan untuk kuliah dan mempunyai prestasi yang bagus. Tetapi tidak mempunyai biaya. Maka akan dibantu untuk dicarikan beasiswa. Untuk menempuh studi kesarjanaan di Korea,” bebernya.
Menindaklanjuti pertemuannya dengan asisten konsuler Korea Selatan, Pemkot Blitar segera menugaskan perwakilan untuk mengadakan kunjungan kerja di Korea Selatan sambil melakukan monitoring keadaan di sana.
“Untuk mengecek kondisi sebenarnya di sana, keadaan penampungannya, keadaan transportasinya, baru kemudian nanti kita lakukan MoU,” jelas kader Banteng ini.
Santoso menegaskan, selama ada kecocokan dan kesesuaian dengan pihak yang akan menjalin kerja sama, rencana tersebut segera direalisasikan. Karena prinsipnya kerja sama itu harus bisa memberikan nilai keuntungan.
“Mudah-mudahan kerja sama ini betul-betul bisa terealisasi. Kalau terealisasi pada tahap berikutnya kita akan kembangkan pada sektor-sektor yang lain,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS